London (ANTARA News) - Dua suporter West Ham United harus membayar mahal atas tindakan mereka melanggar batas lapangan dan memasuki area permainan saat timnya dikalahkan Tottenham Hotspur dalam pertandingan Piala Liga Inggris di Stadion Olimpiade London, Inggris, Rabu (31/10) setempat.

"West Ham menegaskan bahwa menyusul insiden invasi ke lapangan selama pertandingan menghadapi Tottenham, dua orang telah ditangkap dan ditahan polisi," demikian diumumkan klub melalui situs resmi mereka.

"Memasuki lapangan adalah pelanggaran kriminal yang tidak akan ditolerir klub. Sesuai dengan kebijakan nol toleransi klub, kedua individu itu akan dilarang seumur hidup hadir di Stadion London dan kebijakan itu berlaku segera," pernyataan tersebut melengkapi.

Pada Maret lalu, West Ham juga menghukum lima penonton dengan kasus sama, yaitu melanggar batas lapangan Stadion London saat klub tersebut dikalahkan Burnley 0-3.

Baca juga: West Ham hentikan rentetan kemenangan Chelsea

Baca juga: Manchester United tersungkur di kandang West Ham

Sejumlah penonton yang tidak disebutkan jumlahnya, juga mengalami nasib sama karena menjadi provokator dan melemparkan koin ke arah pemilik klub David Sullivan dan David Gold saat pertandingan.

Sebagian besar pendukung The Hammers memang sudah lama memperlihatkan ketidak setujuan mereka atas keputusan klub pindah dari Upton Park yang telah menjadi markas tim sejak 1904 sampai 2016.

Hal itu kian diperburuk kondisi tim yang harus berjuang keras agar terhindar dari jurang degradasi dalam dua musim terakhir dan saat ini berada di peringkat ke-13 klasemen umum musim ini, setelah terseok-seok dibawah pelatih baru Manuel Pellegrini.

Pada pertandingan lanjutan Liga Inggris pada Sabtu (3/11) mendatang, West Ham akan berhadapan dengan Burnley, penghuni peringkat 15 klasemen.

Baca juga: Kapten Southampton minta suporter timnya tetap percaya

Baca juga: Buntut insiden rasis, Rumania main tanpa penonton

(Uu.A032)

Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018