Jakarta (ANTARA News) - Massa pembela aksi bendera tauhid memaksa petugas agar membuka kawat duri (barrier) untuk menuju Istana Presiden di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Pantauan Antara di lapangan menyebutkan massa berteriak, "buka!" sambil menyongsong menuju kawat duri.

Petugas kepolisian siap siaga di balik kawat dengan peralatan keamanannya.

Aksi berlangsung tenang meski menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan, salah satunya Stasiun Gambir tempat massa melakukan "long march".

Sebelumnya, massa menggelar aksi bela tauhid pada Jumat siang dari Masjid Istiqlal menuju Istana Presiden.

Namun, beberapa ruas jalan seperti di Kantor Kementerian Dalam Negeri Jalan Merdeka Utara dipasangi barrier untuk kepentingan keamanan.

Sebanyak lebih dari 12.000 personel Polda Metro Jaya disiagakan untuk mengamankan Aksi Bela Tauhid lanjutan di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat pada Jumat.

"Ada 12.000 lebih personel yang akan mengamankan aksi besok," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Kamis.

Kombes Argo menuturkan pihaknya telah menerima surat pemberitahuan dari penanggung jawab aksi tersebut.

Berdasarkan informasi, Aksi Bela Tauhid lanjutan itu akan diawali shalat jumat di Masjid Istiqlal kemudian beranjak menuju Istana Kepresidenan untuk menyampaikan aspirasi.

Argo memperkirakan jumlah massa yang akan terlibat menyampaikan pendapat di muka umum itu mencapai 10.000 orang.

Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018