Paris (ANTARA News) - Novak Djokovic merayakan kembalinya dia ke puncak peringkat tenis dunia dengan langkahnya ke babak perempat final turnamen Paris Masters setelah menaklukkan Damir Dzumhur yang harus menyerah karena cedera di set kedua dalam laga putaran ketiga mereka, Kamis.
Petenis asal Serbia itu, yang pada Rabu telah memastikan dirinya bakal kembali menjadi petenis nomor satu dunia minggu depan seusai Rafa Nadal mengundurkan diri dari turnamen itu karena cedera, memimpin 6-1 2-1 ketika petenis Bosnia menyerah akibat masalah punggung yang telah dirasakannya sejak set pertama.
Djokovic memperpanjang kemenangannya menjadi 20 pertandingan beruntun dan menyamai rekor pribadi menang 29 set secara beruntun yang dimenangkannya saat dia mempertahankan performa luar biasa yang telah membuatnya bangkit dari peringkat ke-22 pada Juni ke puncak permainannya lagi.
Dzumhur, yang berkomitmen untuk berani di lapangan tengah arena Bercy, mengalami peregangan otot di punggung bawah ketika posisi 4-1 di set pembuka.
Dengan menahan rasa sakit, ia tetap berjuang pada game keenam yang berlangsung selama enam menit dan akhirnya ia terpaksa beristirahat untuk kedua kalinya, dan meskipun ia melanjutkan pertandingan setelah mendapat perawatan fisio saat time-out dengan menggunakan penahan rasa sakit, tidak ada jalan baginya untuk kembali.
Djokovic, yang tampil dalam performa yang jauh lebih tajam dari pertandingan pembukaannya saat melawan Joao Sousa, merebut set tersebut dalam waktu 39 menit. Begitu dia mendapatkan break yang tak terelakkan saat skor 2-1, petenis Bosnia itu memberi tahu di depan net bahwa dirinya tidak bisa lagi melanjutkan pertandingan.
Baca juga: Djokovic melaju ke putaran ketiga Paris Masters
Mengejar kemenangan ke-33 Masters dan gelar juara Paris kelima untuk catatan rekor, Djokovic akan menghadapi ujian yang jauh lebih menantang di babak delapan besar melawan Marin Cilic, yang sebelumnya tampak sangat bagus ketika mengalahkan Grigor Dimitrov 7-6 (5) 6 -4.
Cilic, yang melangkah lebih dekat untuk mengamankan salah satu tempat yang tersisa dalam final ATP di London, mengalahkan Djokovic di panggung yang setara dua tahun lalu dan dia juga mengalahkannya di final turnamen Queen sebelum Wimbledon.
"Saya sudah sangat dekat dengan London, untuk mengamankan tempat saya secara matematis," kata Cilic. "Melawan Novak, itu akan menjadi tantangan besar lainnya. Senang rasanya bertanding lagi."
Harapan John Isner untuk juga membuat final London mendapat pukulan ketika ia kalah 6-4 6-7 (9) 7-6 (8) dalam laga yang sangat melelahkan dengan petenis Rusia Karen Khachanov.
Petenis tangguh asal Amerika itu mendapat empat match point sebelum Khachanov yang berusia 22 tahun, yang mematahkan servisnya sendiri, akhirnya memastikan kemenangannya dengan pukulan backhand tipis di atas net setelah hampir 2,5 jam pertarungan ketat.
Di perempat final, Khachanov akan bertemu unggulan keempat asal Jerman Alexander Zverev, yang membutuhkan waktu 80 menit untuk mengalahkan petenis Argentina Diego Schwartzman 6-4 6-2.
Reuters/D011
Baca juga: Djokovic petik resep juara dari Pegunungan Alpen
Baca juga: Djokovic: mendaki gunung hidupkan lagi keberuntungan saya
Pewarta: -
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018