London (ANTARA News) - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid di tengah gejolak ekonomi global dan upaya Bank Indonesia dalam meresponnya dengan memperkuat bauran kebijakan moneter, makro prudensial, dan sistem pembayaran.

Hal itu disampaikan Rosmaya Hadi, dalam Indonesia Briefing 2018 yang dihadiri sekitar 100 undangan dari berbagai kalangan pengusaha di Inggris diadakan KBRI London bekerjasama kantor Bank Indonesia dan BKPM London, Kamis.

Tampil sebagai sebagai pembicara kunci dalam Indonesia Briefing Utusan Khusus Perdana Menteri Inggris bidang perdagangan untuk ASEAN dan Indonesia, Richard Graham yang mengajak pengusaha Inggris bila ingin menjadi pemain global, Indonesia adalah tempatnya.

Richard Graham yang menjabat sebagai penasehat PM Inggris bidang perdagangan dengan ASEAN dan Indonesia mengatakan keseriusan Inggris untuk meningkatkan hubungan bilateral khususnya bidang ekonomi dengan Indonesia adalah dengan penunjukan Dubes Inggris untuk ASEAN berkantor di Jakarta.

Deputi Bank Indonesia Rosmaya Hadi yang tampil sebagai pembicara utama mengatakan Bank Indonesia berkomitmen mempererat kolaborasi dengan lembaga dan kementerian terkait untuk meningkatkan investasi dan perdagangan, serta arus wisatawan ke Indonesia.

Selain itu Bank Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi lebih dengan linkage pada Investor Relation Unit, (IRU) dan Global Relation Unit (GIRU) serta Regional Investor Relation Unit (RIRU) dalam meningkatkan persepsi positif dan capital inflow, ujarnya.

Acara Indonesia Briefing yang dibuka Dubes RI di London Dr Rizal Sukma mengatakan saat ini Indonesia adalah yang baru "Indonesia now is the new Indonesia" meyakinkan kalangan usaha yang hadir dalam kegiatan Indonesia Briefing 2018 di London.

Dikatakannya Indonesia negara yang kompleks dan plural, namun hal ini sebaiknya dipandang bukan sebagai hambatan melainkan sebagai peluang bagi kalangan usaha di Inggris. Untuk itu Dubes mengharapkam Indonesia Briefing, dapat menjawab segala kekhawatiran atau pertanyaan yang muncul dari pengusaha Inggris terkait "doing business in Indonesia", khususnya memasuki tahun politik 2019.

Sementara itu Kepala Perwakilan BI London, Donny Hutabarat kepada Antara mengatakan Indonesia Briefing ke-2 ini adalah event tahunan yang merupakan kelanjutan dari acara serupa tahun sebelumnya dan akan terus diadakan secara regular untuk terus dapat menyajikan kondisi perekonomian dan politik Indonesia terkini kepada investor, pelaku bisnis dan stakeholder lainnya di United Kingdom.

Baca juga: CBC nilai kondisi keuangan Indonesia stabil
Baca juga: Korea Selatan dukung inisiatif Indonesia tingkatkan investasi dari Arab Saudi
Baca juga: Menteri Ekonomi Jerman temui Jokowi ingin belajar dari Indonesia

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018