Jakarta, 7 September 2007 (ANTARA) - Yayasan Danamon Peduli (YDP) terus melanjutkan upaya merevitalisasi pasar tradisional melalui program "Pasarku Bersih, Sehat, Sejahtera" untuk meningkatkan kebersihan, kesehatan dan kenyamanan lingkungan pilar ekonomi rakyat tersebut. Fokus program YDP kuartal terakhir 2007 meliputi: - Pemanfaatan teknologi pengolahan sampah untuk merubah sampah pasar menjadi pupuk organik yang bernilai ekonomis. Proyek percontohan dilakukan di tiga lokasi di Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dalam program ini Danamon Peduli bekerjasama dengan Bapak Sofian sebagai penyedia teknologi, Koperasi Pasar, Pengelola Pasar dan Dinas Kebersihan. - Lomba kebersihan pasar tradisional di Yogyakarta bekerjasama dengan Pemda DIY, Dinas Perdagangan, APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) wilayah Yogyakarta - Pengkajian proyek percontohan penanganan unggas di pasar tradisional untuk mereduksi penyebaran penyakit flu burung di Jawa Barat dan Bali, perbaikan fasilitas umum skala kecil dan pelayanan kesehatan gratis di sekitar 400 pasar tradisional di seluruh Indonesia. Bersihkan 69 Pasar Serentak di Jawa Barat Jumat, 7 September 2007, Danamon Peduli beserta 69 cabang Danamon Simpan Pinjam menggelar acara Pasarku Bersih, Sehat, Sejahtera yang dilakukan secara serentak di 69 Pasar Tradisional di wilayah Jawa Barat (Bandung dan sekitarnya, Sumedang, Pamanukan, Subang, Banjaran, Ciawi, Pangandaran, Baru Banjar, Palimanan, Majalengka, Plered, Jati Barang, Indramayu, Cirebon, Karawang, Cikampek, Pelabuhan Ratu, Cianjur dan sekitarnya, Sukabumi). Acara Pasarku Bersih, Sehat, Sejahtera ini dipusatkan di Pasar Sederhana, Bandung dan dibuka secara resmi oleh Walikota Bandung, H.Dada Rosada, SH. Kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Danamon Peduli di 69 Pasar Tradisional ini meliputi : Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Kerja Bakti Membersihkan Pasar, Fasilitas Pembuangan Sampah Sementara, Donor Darah, Pemberian Alat Fogging Demam Berdarah. Dana yang disumbangkan untuk pelaksanaan Pasarku Bersih, Sehat, Sejahtera di 69 Pasar Tradisional Jawa Barat senilai Rp.414 juta. Rangkaian kegiatan Pasarku Bersih, Sehat, Sejahtera di 69 Pasar di kawasan Jawa Barat ini diperkirakan membawa manfaat bagi 39.923 warga pasar. Kegiatan ini selaras dengan visi yang diusung Danamon, "Kita Peduli dan Membantu Jutaan Orang Untuk Mencapai Kesejahteraan", sebagaimana disampaikan oleh Purnomo B. Soetadi, Regional Corporate Officer Bank Danamon Wilayah Jawa Barat. Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan Pasarku Bersih, Sehat, Sejahtera yang dilakukan secara serentak di 69 Pasar Tradisional di kawasan Jawa Barat di mana Danamon Simpan Pinjam (DSP) berada, merupakan salah satu bentuk kepedulian Bank Danamon pada komunitas di sekitarnya. "Kegiatan Pasarku Bersih, Sehat, Sejahtera serentak di 69 Pasar Tradisional di Wilayah Jawa Barat ini merupakan salah satu bentuk aktualisasi Danamon sebagai bagian dari komunitas setempat dan kami ingin memberikan kontribusi," papar Purnomo. Pasarku Bersih, Sehat, Nyaman merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Danamon dengan tujuan utama merevitalisasi Pasar Tradisional sehingga mampu bersaing dengan Pasar Modern. Pasar yang bersih, sehat dan nyaman akan membuat masyarakat merasa nyaman untuk mengadakan transaksi di pasar tradisional. Disadari atau tidak, pasar tradisional merupakan salah satu pilar perekonomian dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Berdasarkan data Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APSSI), terdapat 13.450 pasar tradisional dengan jumlah pedagang sebanyak 12.650.000. Kurang lebih 25% penduduk Indonesia menggantungkan kehidupan perekonomian mereka dari pasar tradisional. Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli, Risa Bhinekawati, menyatakan bahwa kegiatan-kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) yang dilakukan oleh Yayasan Danamon Peduli berbasis lingkungan dan bisa dilakukan secara berkesinambungan. Pembangunan fasilitas kebersihan dan kesehatan di pasar tradisional tersebut diharapkan dapat memberi manfaat nyata dalam percepatan pertumbuhan ekonomi rakyat melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat di pasar tradisional. Kegiatan Pasarku Bersih, Sehat, Sejahtera dilaksanakan oleh setiap unit Danamon Simpan Pinjam (DSP) Kegiatan tidak hanya difokuskan pada kerja bakti membersihkan pasar dari sampah, tetapi juga membangun infrastruktur kebersihan pasar seperti Tempat Pembuangan Sampah sementara, WC umum, Pengerasan Jalan, Renovasi Saluran Air dan lain-lain. Sejak diluncurkan pada tahun 2004, program Pasarku Bersih, Sehat, Sejahtera berkembang menjadi 730 kegiatan yang melibatkan 6.240 relawan dan menjangkau 312.284 penerima manfaat di seluruh Indonesia. Di tahun 2007 (Januari-Agustus), Yayasan Danamon Peduli bekerjasama dengan DSP di berbagai wilayah sudah menggelar 644 kegiatan Pasarku Bersih, Sehat, Sejahtera. Di tahun 2008, kegiatan Pasarku Bersih, Sehat, Sejahtera akan dilaksanakan sekali dan dilakukan serentak secara nasional dengan 700 kegiatan.Menurut Risa Bhinekawati, Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli, tahun 2008, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Danamon Peduli ditekankan pada program-program yang memiliki dampak berkesinambungan dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pasar. "Tahun 2008, program-program Yayasan Danamon Peduli dititik beratkan pada program yang memiliki dampak jangka panjang, kebersihan lingkungan, kesehatan masyarakat secara umum dan khususnya masyarakat pasar, seperti penerapan teknologi tepat guna untuk merubah sampah menjadi kompos yang mempunyai nilai ekonomis; penerapan penanganan penjualan unggas secara sehat untuk mencegah flu burung, pelatihan manajemen pengelolaan pasar dan kompetisi pasar tradisional" ungkap Risa. Mengenai Danamon Peduli: Danamon Peduli memulai kegiatannya pada tahun 2001. Sejak tahun 2004 lebih memusatkan perhatiannya pada program yang dipelopori oleh komunitas (community-driven development) dan proyek-proyek berkelanjutan yang menekankan partisipasi relawan. Di tahun 2006 Danamon Peduli melakukan 817 kegiatan yang dilakukan oleh lebih dari 6.000 relawan serta menyentuh kehidupan lebih dari 300.000 orang.Yayasan Danamon Peduli mendukung pembangunan berkelanjutan, berbasis kebutuhan komunitas dan melibatkan relawan. Misi tersebut diwujudkan dengan memperbaiki tingkat kesehatan, kebersihan, dan kehidupan masyarakat melalui program-program yang memiliki dampak yang luas. Selain itu Yayasan Danamon Peduli juga mengulurkan bantuan untuk memulihkan kehidupan korban bencana alam. Yayasan Danamon Peduli resmi dibentuk oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk 17 Februari 2006, dan secara resmi menjadi sebuah Yayasan yang mandiri. Mengenai Bank Danamon: PT Bank Danamon Indonesia, Tbk berdiri pada tahun 1956 dan per tanggal 30 Juni 2007 mengoperasikan sekitar 1.400 cabang termasuk unit Danamon Simpan Pinjam (DSP), Syariah dan cabang-cabang Adira Finance. Menyediakan akses bagi nasabahnya kepada lebih dari 14.000 jaringan ATM, termasuk melalui kerjasama dengan ATM Bersama dan ALTO, yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia, serta didukung oleh lebih dari 33.000 karyawan (termasuk anak perusahaan). Per tanggal 30 Juni 2007, Bank Danamon dimiliki 68,48% oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd., dan 31,52% oleh publik (kepemilikan kurang dari 5%). Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589, yayasan.peduli@danamon.co.id Dwi Hapsari Mintorahardjo, Communication Manager Yayasan Danamon PeduliTelephone (+6221) 252 5214 ext. 6003Mobile (+62) 812 8789854 Fax. (+6221) 250 1589, dee@danamonpeduli.or.id

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2007