Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak tiga kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Lion air JT 610 diterima RS Polri Said Sukanto di Kramat Jati, Jakarta, pada Kamis malam pukul 21.30 WIB.

Berdasarkan pantauan, ketiga kantong jenazah tersebut dibawa dua mobil ambulans dari JICT 2 Tanjung Priok. Jenazah korban selanjutnya akan diidentifikasi Tim DVI Polri.

Sebelumnya pada pukul 19.30 satu kantong jenazah pun telah diterima tim forensik RS Polri.

Namun, belum ada keterangan resmi terkait total kantong yang diterima hingga hari keempat jatuhnya Lion Air JT 610.

Hingga Rabu (31/11) malam, sebanyak 56 kantong jenazah telah diterima RS Polri dan dilakukan identifikasi.

Sejauh ini baru satu korban yang berhasil diidentifikasi, yakni Jannatun Cintya Dewi kelahiran Sidoarjo 12 September 1994 yang beralamat di Dusun Prumpon RT 001 RW 001 Kecamatan Sukodono Jawa Timur yang telah dimakamkan siang tadi.

Ada pun Kepala Badan SAR Nasional M Syaugi menyebutkan hingga hari keempat pencarian terhadap korban dan pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang, Jawa Barat, sudah ada 65 kantong jenazah yang dikumpulkan.

Syaugi mengatakan penggunaan teknologi Remote Operating Vehicle (ROV) memudahkan proses pencarian serpihan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di Perairan Karawang beberapa waktu lalu.

"Kami turunkan ROV ke dasar laut sedalam 40 sampai 50 meter untuk melihat sekitar dan di situ ternyata ditemukan banyak korban dengan sebaran cukup luas," kata Syaugi.

Selain korban, serpihan yang terpantau oleh ROV di antaranya landing gear pesawat, dan beberapa pinggiran badan pesawat.

Baca juga: Belum ada tambahan jenazah korban teridentifikasi

Baca juga: 56 kantung jenazah JT 610 masuk RS Polri

Baca juga: RS Polri serahkan korban teridentifikasi kepada keluarga

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018