"Saya mengajak umat untuk mengakhiri segala perdebatan di ruang publik, apalagi sampai berunjuk rasa yang bisa menimbulkan kerawanan dan gangguan ketertiban umum," kata Lukman di Jakarta, Kamis.
Menurut Menag, perdebatan bendera harus selesai karena Bangsa Indonesia sedang prihatin dan berduka karena gempa di NTB dan Sulteng serta musibah jatuhnya pesawat udara.
Saat ini, kata dia, energi bangsa seharusnya digunakan untuk penanganan persoalan-persoalan tersebut.
"Mari salurkan energi positif yang kita miliki untuk menolong sesama yang sedang tertimpa musibah," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, sudah seharusnya setiap umat untuk saling memaafkan dan fokus untuk menyelesaikan persoalan lainnya.
Terlebih, Lukman mengatakan, persoalan itu sedang dalam penanganan pihak berwajib.
"Sebagai ciri dari ketakwaan, mari kita umat beragama memaafkan mereka sambil terus mendukung aparat hukum yang kini telah dan sedang menangani kasus tersebut secara serius," katanya.
Baca juga: MUI minta menahan diri terkait pembakaran bendera
Baca juga: Aspirasi demonstrasi pembakaran bendera berkalimat tauhid disampaikan ke Menko Polhukam
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018