"Makin banyak UKM-UKM bisa berjualan di platform-platform, karena saat ini baru sekitar 10 sampai 15 persen. Kita maunya makin banyak produk-produk kita yang dijual," tuturnya di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan UKM bukan hanya sebagai penjual melainkan juga sebagai produsen dari produknya.
"Jadi yang punya industrinya itu yang kita dorong supaya barang-barang produksi kita juga bisa dijual melalui online," kata Semuel.
Pemerintah, menurut Semuel, berupaya membantu para pelaku UKM untuk bisa bertransformasi menuju era digital.
"Kebangkitan ekonomi ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah namun juga peran serta penyedia jasa e-commerce, seperti Lazada dan sinergi ini yang semakin baik serta semakin cepat pula kemajuan yang akan didapat pada tahun-tahun mendatang," katanya saat memberikan sambutan dalam peluncuran kampanye 11.11 dari Lazada.
Pada hari ini Lazada mengumumkan tujuan mereka untuk membantu jutaan pelaku usaha dan pebisnis dalam mendapatkan manfaat dari pertumbuhan e-commerce di Indonesia.
"Ini merupakan komitmen kami sebagai perusahaan yang berbasis teknologi untuk mengembangkan industri digital yang berdampak positif untuk ekonomi lokal. Penting juga bagi kami untuk turut membagikan pengetahuan mengenai dunia digital serta inovasi teknologi terbaru untuk para UKM di Lazada dalam memenuhi kebutuhan para pelanggan," ujar CEO Lazada Indonesia Alessandro Piscini.
Dia juga menambahkan, pihaknya membutuhkan dukungan mereka untuk menyelaraskan misinya dalam memberikan pengalaman berbelanja online yang mudah serta menyenangkan.
Komitmen Lazada untuk meningkatkan ekonomi lokal bisa dilihat dari beragam program yang e-commerce itu lakukan bagi pelaku UKM, seperti program LazStar yang digelar untuk mempersiapkan pelaku UKM saat momen-momen kampanye belanja online yang besar.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018