Apa yang kita lakukan akan kita lakukan secara sistematis dan bertanggung jawab. Kemenhub punya alat dan untuk melakukan tindakan tertentu. Tapi saya tidak mau gegabahJakarta, (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku tidak mau gegabah dalam menjatuhkan sanksi untuk Lion Air terkait jatuhnya pesawat JT 610 pada Senin (29/10) lalu.
“Apa yang kita lakukan akan kita lakukan secara sistematis dan bertanggung jawab. Kemenhub punya alat dan untuk melakukan tindakan tertentu. Tapi saya tidak mau gegabah,” kata Menhub dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan ia juga mendapat masukan, termasuk dari warganet untuk segera mengevaluasi Lion Air.
“Saya sangat mengerti dan terima kasih atas masukan ini, kita konsultasi ke banyak pihak, pengamat dan lainnya, sehingga tidak buru-buru,” katanya.
Ia mengaku akan memfokuskan untuk pencarian korban karena snagat penting bagi keluarga korban.
“Karena kalau rekan-rekan lihat keluarga di RS itu begitu sedih,” katanya.
Ia juga mempercayakan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi secara profesional dan tidak memihak.
“Ada dua hal yag paling mungkin adalah faktor manusia kemudian pesawatnya,” katanya.
Budi mengatakan pihaknya belum bisa mengintervasi Lion Air selain pembebastugasan Direktur Teknik dan personel yang terlibat dalam penerbangan tersebut.
“Satu hasil intervensi itu akan digabungkan dengan hasil yg diperoleh KNKT. Kami setiap malam rapat. Saya belum bisa mengatakan intervensi apa yang kita lakukan,” katanya.
Baca juga: Menhub tunggu investigasi KNKT untuk jatuhkan sanksi
Baca juga: Menhub katakan Lion JT 610 laik terbang
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018