Dengan Boeing, akan kita sampaikan detil apa yang perlu diklarifikasi. Kita juga minta kejelasakan soal proposal pesawat ini, mungkin saja ada ketidakcocokan pesawat ini dengan kompetensi pilot
Jakarta, (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menemui pihak Boeing untuk meminta klarifikasi kesesuaian pilot pesawat Boeing-737 Max 8.
“Dengan Boeing, akan kita sampaikan detil apa yang perlu diklarifikasi. Kita juga minta kejelasakan soal proposal pesawat ini, mungkin saja ada ketidakcocokan pesawat ini dengan kompetensi pilot,” kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Pertemuan akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
“Kita akan berdiskusi dengan Boeing yang satu sampai dua hari ini akan datang,” katanya.
Tiga hal yang dievaluasi, kata Menhub, yaitu terkait ketinggian, kendali terbang (flight control), dan kecepatan.
“Nanti kita mintakan secara detail, Boeing merencanakan pesawat ini bagaimana, mengoperasikan bagaimana, investigasinya bagaimana dan bagaimana menyiapkan tenaga pilot,” kata Menhub.
Ia juga telah memerintahkan untuk memeriksa kelaikan (ramp check) seluruh pesawat Boeing-737 Max 8, yakni 10 milik Lion Air Group dan satu milik Garuda Indonesia.
"Hasilnya laik terbang dan bisa dioperasikan kembali," katanya.
Ia mengakui pihaknya telah melakukan standar yang ditetapkan saat kedatangan pesawat sebelum dioperasikan, namun ia tidak memungkiri bahwa ada aspek-aspek yang terlewatkan.“Sudah melakukan, tapi ini bisa saja tidak lengkap,” katanya.
Baca juga: Kemenhub bekukan lisensi direktur dan personel Lion Air JT 610 selama 120 hari
Baca juga: Menhub katakan Lion JT 610 laik terbang
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018