Jakarta (ANTARA News) - Meski mendapat dukungan penuh sekitar 2.500 penonton, tuan rumah Indonesia gagal memberikan perlawanan terbaik dan menyerah dengan skor telak 0-3 (18-25, 21-25, 15-25) kepada juara bertahan Jepang pada pertandingan Kejuaraan Bola Voli Putra Asia di Istora Senayan Jakarta, Kamis. Penampilan Indonesia tersebut sangat bertolak belakang dari tiga pertandingan sebelumnya yang berlangsung dalam lima set, yaitu saat mengalahkan Thailand dan dikalahkan Taiwan dan Cina. Indonesia yang secara otomatis lolos ke babak delapan besar karena bertindak sebagai tuan rumah, sempat memberikan harapan ketika sempat unggul 5-4, 7-6 sebelum Jepang bangkit untuk menyamakan kedudukan 7-7 dan berbalik unggul 8-7. Dimotori kapten Ogino Masaji, Jepang melaju 22-18 dan tidak pernah terkejar lagi untuk untuk menutup set pertama dengan 25-21. Pada set kedua, Indonesia yang dipimpin kapten Erwin Rusni kembali memperkecil ketinggalan 13-14, tapi kembali tercecer dan kembali kalah 21-25. Jepang, yang tampil sebagai juara Grup F, kembali melaju 22-14 dan tidak menemui halangan berarti untuk mengakhiri perlawanan Indonesia dengan kemenangan telak 25-15. "Kami sebenarnya tidak kalah menghadapi Jepang, tapi kami kalah melawan diri sendiri," kata asisten pelatih Mahfud Irsyada yang mengaku kecewa dengan penampilan timnya. Menurut Mahfud, yang menjadi kunci kegagalan mereka sebenarnya bukanlah masalah teknik bertanding, tapi lebih banyak akibat gangguan psikologis yang berakibat rusaknya seluruh permainan. "Pemain tampak ragu-ragu dan takut berbuat salah, akibatnya strategi tidak berjalan sebagaimana mestinya," kata Mahfud usai pertandingan. Sementara itu kapten tim Erwin Rusni juga mengakui bahwa tiga pertandingan sebelumnya yang mereka lalui dengan lima set juga berpengaruh terhadap permainan mereka.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007