Kalau dilihat dari tahun ke tahun, penurunan ini adalah hal yang biasa, karena musim liburan sudah selesai, kemudian di negara-negara Eropa sudah masuk musim gugur

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada September 2018 mencapai 1,35 juta orang atau turun 10,56 persen dibandingkan Agustus 2018.

"Kalau dilihat dari tahun ke tahun, penurunan ini adalah hal yang biasa, karena musim liburan sudah selesai, kemudian di negara-negara Eropa sudah masuk musim gugur. Ini memang biasa terjadi," katanya di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, penurunan kunjungan wisman paling besar terjadi di Tanjung Benoa, Bali.

"Tapi, perlu dicatat bahwa jumlah wisman di Tanjung Benoa itu tidak besar," tukas Suhariyanto.

Penurunan kedua terjadi di Sumatera Selatan, karena penyelenggaraan Asian Games 2018 yang membuat jumlah wisman yang datang melonjak pada Agustus 2018.

Sedangkan, peningkatan jumlah kunjungan terjadi melalui Bandara Sam Ratulangi, Manado, mengingat adanya penambahan jalur penerbangan baru antara Manado dan beberapa kota di China.

"Kemudian, juga ada peningkatan yang pesat di Kalimantan Barat, karena adanya perbatasan di sana," ujarnya.

Adapun 67 persen wisman yang berkunjung ke Indonesia menggunakan pesawat terbang.

Berdasarkan kebangsaan, wisman asal Tiongkok masih menjadi yang paling banyak mengunjungi Indonesia, disusul Malaysia, Timor Leste, dan Australia.

"Wisman pertama yang terbesar itu berasal dari Tiongkok, disusul Malaysia, Timor Leste dan Australia. Grafiknya dari bulan ke bulan sama. Hanya posisi negaranya saja yang bergeser," tukas Suhariyanto.

Baca juga: GIPI dukung Jokowi kejar target 20 juta kunjungan wisman
Baca juga: BPS catat kunjungan wisman Agustus turun tipis, Januari-Agustus sudah 10,58 juta

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018