Baik kapal Baruna Jaya dan KRI Rigel menemukan posisinya, lalu tim penyelam gabungan turun dan mengangkat kotak hitamKarawang, Jawa Barat, (ANTARA News) - Tim penyelam gabungan berhasil mengangkat kotak hitam dari pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Utara Karawang Jawa Barat.
"Baik kapal Baruna Jaya dan KRI Rigel menemukan posisinya, lalu tim penyelam gabungan turun dan mengangkat kotak hitam," ujar Komandan Satuan Tugas SAR Kolonel Isswarto dalam konferensi pers di Karawang, Kamis.
Kotak hitam sudah dibawa ke dermaga Pelabuhan Tanjung Priok dan diserahkan kepada KNKT untuk diselidiki lebih mendalam, katanya.
Berdasarkan penjelasan yang diberikan, kotak hitam ditemukan di dasar laut dengan kedalam sekitar 25-35 meter dan berjarak sekitar 100 meter dari posisi awal perkiraan.
Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin pagi, setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 06.20 WIB, Senin, menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka. Namun, 13 menit kemudian, pesawat itu hilang kontak. Pesawat kemudian dinyatakan jatuh di perairan Karawang.
Pesawat itu mengangkut total 189 penumpang, terdiri atas 178 orang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dan enam awak kabin. Hingga saat ini, regu Badan Pencarian dan Penyelamat Nasional (Basarnas) masih melakukan pencarian dan evakuasi korban dan puing-puing pesawat.
Baca juga: Kesedihan meliputi pemakaman Cintya, korban kecelakaan JT 610Baca juga: 56 kantung jenazah JT 610 masuk RS Polri
Pewarta: Arief Mujayatno
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018