Jakarta (ANTARA) - Presiden Republik Federasi Rusia Vladimir Putin menilai Indonesia sebagai negara yang paling dinamis dan telah menjadi salah satu negara paling berpengaruh di Asia Pasifik. "Karena itu Rusia sangat berminat memperdalam dan mengembangkan kerja sama dengan Indonesia dalam berbagai bidang," kata Presiden Rusia Putin kepada wartawan, usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, Jakarta, Kamis. Putin menyebutkan, dirinya merasa senang dan puas dengan hasil kunjungan tersebut. "Saya ingin mengucapkan selamat kepada Presiden Yudhoyono dan kepada seluruh pemimpin Indonesia atas prestasi-prestasi di bidang ekonomi di tahun-tahun belakangan ini. Derajat Indonesia di gelanggang internasional semakin tinggi," kata Putin, dan menyebutkan bahwa dalam pertemuannya dengan Yudhoyono juga membahas masalah-masalah internasional. Sementara itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan, kunjungan Putin ke Indonesia merupakan kunjungan bersejarah. "Indonesia mendapatkan kehormatan yang tinggi atas kunjungan ini. Kita semua berharap dan yakin kunjungan beliau kali ini akan dapat meningkatkan kerja sama kemitraan dan hubungan baik antara Indonesia dan Rusia di waktu yang akan datang," tutur Yudhoyono. Pada kesempatan itu, Presiden Yudhoyono juga menyampaikan terima kasih atas berbagai bantuan dan kerja sama Rusia pada forum-forum global, termasuk kerja sama di PBB. "Banyak sekali kegiatan saling mendukung antarpihak Rusia dan Indonesia dalam forum global," ujar Presiden. Setidaknya delapan kesepakatan kerja sama yang ditandatangani pada pertemuan Putin dengan Yudhoyono tersebut, antara lain kerja sama antara Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), bidang pengurangan dampak negatif pada lingkungan, kepemudaan dan olahraga, bidang pemajuan dan perlindungan investasi di Indonesia. Selanjutnya, bidang mengatasi terorisme, kesepakatan bidang perpanjangan pinjaman negara kepada pemerintah RI, serta bidang kebudayaan dan sinematografi.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007