Lonjakan pasar saham global pada Rabu (31/10) memicu permintaan terhadap greenback, didorong oleh laba yang kuat dari General Motors dan FacebookNew York (ANTARA News) - Kurs dolar AS sedikit menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), di tengah reli pasar saham global dan laporan ekonomi yang positif.
Lonjakan pasar saham global pada Rabu (31/10) memicu permintaan terhadap greenback, didorong oleh laba yang kuat dari General Motors dan Facebook.
Dow naik 0,97 persen menjadi 25.115,76 poin, S&P 500 naik 1,09 persen menjadi 2.711,74 poin, sementara Nasdaq meningkat 2,01 persen menjadi 7.305,90 poin.
Selain itu, sebut Xinhua, laporan ketenagakerjaan ADP yang dirilis pada Rabu (31/10) menunjukkan bahwa kekuatan ekonomi negara itu didukung oleh pasar tenaga kerja yang kuat.
Laporan, yang dilihat oleh investor dan ekonom sebagai pratinjau laporan pekerjaan yang lebih rinci oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS, menunjukkan bahwa pengusaha sektor swasta menambahkan 227.000 pekerjaan pada Oktober, terutama didorong oleh pertumbuhan lapangan kerja di bisnis yang lebih besar.
Para analis percaya bahwa data akan mendorong reli dolar AS dan mendukung Federal Reserve AS menaikkan suku bunganya.
The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunganya lagi pada Desember, menyusul kenaikan suku bunga pada September untuk ketiga kalinya tahun ini, membuat greenback lebih berharga di pasar global.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1326 dolar AS dari 1,1342 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2778 dolar AS dari 1,2701 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot ke 0,7077 dolar AS dari 0,7102 dolar AS.
Dolar AS dibeli 112,92 yen Jepang, lebih rendah dari 112,96 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0082 franc Swiss dari 1,0052 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3161 dolar Kanada dari 1,3130 dolar Kanada.
Baca juga: Bursa Wall Street naik didukung laba perusahaan dan data ekonomi
Baca juga: Harga emas berjangka lanjutkan penurunan tertekan penguatan dolar AS
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018