Surabaya (ANTARA News) - Pemakaian obat yang menyuburkan kandungan bagi wanita yang sulit hamil justru dapat mengakibatkan tumbuhnya tumor ovarium.
"Itu karena ada perubahan pembuluh darah akibat ovulasi berlebihan yang dipicu obat penyubur kandungan," kata Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof dr Heru Santoso Sp.OG(K)Onk, di Surabaya, Kamis.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlanggu (FK Unair) Surabaya yang dikukuhkan pada 8 September 2007 mengatakan, obat-obatan anti-hamil justru menimbulkan efek sebaliknya yakni menurunkan potensi tumor ovarium itu.
"Tapi, penyebab tumor ovarium atau kanker kandungan itu multi faktor, karena tumor jenis itu memang sulit dideteksi dan tanpa ada gejala yang mencurigakan," katanya.
Menurut guru besar yang dikukuhkan bersama Prof dr Koeshartono Sp.AnK.IC PGD.Pall.Med(ECU) dan Prof dr Djoko Waspodo Sp.OG(K) itu, tidak adanya gejala itu membuat penderita tumor ovarium seringkali datang sudah dalam stadium III.
"Penderita tumor ovarium stadium III itu seringkali datang dengan perut sudah membesar akibat produksi cairan perut yang berlebihan, karena itu faktor penyebab tumor ovarium perlu dikenali masyarakat," katanya.
Sementara itu, Guru Besar FK Unair, Prof dr Koeshartono Sp.AnK.IC PGD.Pall.Med(ECU), mengangkat topik pidato pengukuhan tentang anestesiologi dan reanimasi untuk membina kedokteran gawat darurat dan masyarakat mandiri siaga bencana.
Lain halnya dengan Prof dr Djoko Waspodo Sp.OG(K) yang membahas topik tentang upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dengan pelatihan, advokasi, dan koordinasi. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007