Sebagian pelaku pasar mengambil posisi teknikal dan sedikit mengabaikan sentimen negatif mengenai perang dagang untuk ambil untung

Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ini menguat 36 poin menjadi Rp15.199 dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.235 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova di Jakarta, mengatakan kurs rupiah terapresiasi setelah pada hari sebelumnya mengalami tekanan hingga menembus level !5.200 per dolar AS, sebagian pelaku pasar mengambil posisi ambil untung.

"Sebagian pelaku pasar mengambil posisi teknikal dan sedikit mengabaikan sentimen negatif mengenai perang dagang untuk ambil untung," katanya.

Menurut dia, apresiasi rupiah relatif masih terbatas karena masih dibayangi kekhawatiran perlambatan ekonomi global akibat perang dagang.

Ia mengharapkan fundamental ekonomi Indonesia yang dinilai solid dapat menjaga stabilitas rupiah untuk jangka panjang.

"Secara jangka pendek, pergerakan kurs rupiah diperkirakan bervariasi," katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu (31/10), tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp15.227 dibanding sebelumnya (30/10) di posisi Rp15.237 per dolar AS.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2018