Jakarta (ANTARA News) - PT Mobile-8 Telecom Tbk, operator produk CDMA Fren, mengumumkan untuk menyediakan layanan data nirkabel content berbasis solusi Brew dari Qualcomm pada akhir tahun 2007 di Indonesia. Mobile-8 akan menjadi operator pertama di Indonesia yang menggunakan solusi Brew, dan untuk tahap pertama akan tersedia di berbagai handset ponsel low end Mobile-8 yang telah dilengkapi teknologi generasi ketiga, kata Chief Commercial Officer for Marketing and Strategy Mobile-8, Loh Ket Jiat dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis. "Kami melihat solusi Brew sebagai `platform aplikasi yang paling kuat dalam menyediakan layanan data nirkabel terkini. Kami bekerjasama dengan Qualcomm dan Jatis dalam mengembangkan handset berbasis Brew bagi pelanggan kami," kata Loh Ket Jiat. Dalam jumpa pers tersebut, Loh Ket Jiat didampingi oleh Head Of Product Development PT Mobile-8 Telecom Tbk Ronald Simanjuntak, Senior Director and Country Manager of Qualcomm Indonesia Harry K Nugraha dan Technology Director of Jatis Group Izaak Jenie. Loh mengatakan, dengan kerjasama tersebut, pihaknya mengundang vendor handset ponsel dan penyedia content untuk bersama-sama mengembangkan Brew. Senior Director and Country Manager of Qualcomm Indonesia Harry K Nugraha mengatakan dengan menggunakan tehnologi Brew, handset ponsel low end dapat melakukan berbagai aplikasi seperti handset high end GSM, seperti push email dan akses berita terkini. "Dengan Brew ini, pengguna bisa mengakses dan mendownload email, bisa mengakses berita, bisa mendownload ring tone, " kata Harry. Harry mengatakan tehnologi Brew telah digunakan oleh operator CDMA di negara-negara seperti Jepang dan Amerika dan platform Brew ini telah ada secara default dalam chipset handset Mobile-8 yang dikeluarkan oleh Qualcomm. Sedangkan Head Of Product Development PT Mobile-8 Telecom Tbk Ronald Simanjuntak, mengatakan, aplikasi yang paling banyak digunakan oleh pengguna ponsel di Indonesia adalah untuk ringtone dan games. Ronald mengatakan pihaknya telah menghabiskan 300.000 dolar Amerika dari Capex Mobile-8 tahun 2007 sebanyak 125 juta dolar Amerika untuk membangun infrastruktur Brew ini. "Itu investasi awal di luar untuk konten," kata Ronald sambil menambahkan tarif layanan untuk berbagai aplikasi dari Brew tersebut tidak akan lebih mahal dibandingkan yang ditawarkan oleh operator atau Content Provider yang ada.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007