Jakarta (ANTARA News) - Penanggung jawab pusat krisis di Bandara Halim Perdanakusuma Tri Siswoyo mengatakan keluarga dan kerabat yang datang ke lokasi tersebut untuk mencari informasi mengenai korban akan langsung diarahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan Hotel Ibis Cawang, pada Rabu.
Langkah tersebut diambil karena posko di Bandara Halim Perdanakusuma akan dijadikan pusat koordinasi untuk pengambilan logistik serta pendistribusian personel.
Di Hotel Ibis Cawang, Tri menyebut, ada jajaran dari Biro Hubungan Masyarakat Lion Air Group yang akan memberi informasi terbaru mengenai proses pencarian dan evakuasi korban di Tanjung Karawang.
“Untuk humas, silakan menghubungi Danang Mandala Prihantoro dan Ramaditya Handoko. Keduanya sekarang dapat ditemui di Hotel Ibis Cawang,” sebut Tri.
Hingga hari ketiga sejak pesawat jatuh, Tri mengatakan sudah tidak ada keluarga korban dari luar Jawa yang datang ke Jakarta.
Pasalnya, nyaris semua keluarga korban sudah tiba sejak Senin malam hingga Selasa sore.
Lion Air sendiri mengatakan pihaknya memfasilitasi tiket pulang pergi, akomodasi penginapan, dan kendaraan bagi keluarga yang datang ke Jakarta untuk mencari informasi mengenai korban.
Untuk fasilitas tersebut, Tri mengatakan, pihak Lion Air tidak membatasi jumlah anggota keluarga yang akan diberi tiket dan akomodasi.
Menurut Tri, per korban, rata-rata anggota keluarga yang melapor berkisar dua sampai empat orang.
Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Tanjung Karawang, Senin pagi. Angkutan udara itu membawa sebanyak 178 penumpang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, satu pilot, satu kopilot, enam pramugari aktif, dan tiga awak kabin masa percobaan.
Baca juga: Presiden minta manajemen keselamatan penerbangan murah diperketat
Baca juga: Basarnas persiapkan pemulangan jenazah penumpang Lion Air
Baca juga: DVI Polri ambil sampel DNA dari 147 keluarga korban JT 610
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018