Relawan kami sudah bersiaga sejak hari pertama kasus kecelakaan pesawat ini..

Sukabumi, 31/10 (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI) diperbantukan untuk melakukan identifikasi dengan cara mengumpulkan potongan tubuh korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Pantai Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10).

"Ada tiga personel kami yang ikut diperbantukan yakni Maulana Asep Wildan, Ayunita R dan Cipta. Mereka yang mempunyai keahlian tersebut. Adapun tugasnya, mengumpulkan bagian tubuh korban yang menempel di bagian pesawat," kata perwakilan PMI Sukono melalui sambungan telepon, Rabu.

Menurut dia, langkah pengumpulan bagian tubuh korban pesawat tersebut seperti kapal tim SAR gabungan membawa serpihan pesawat dalam satu tempat yang kemudian diperiksa oleh tim dari DVI dan PMI ikut diperbantukan untuk mempercepat proses pemilahan.

Ini dilakukan karena dikhawatirkan di puing pesawat itu ada bagian atau serpihan tubuh korban seperti daging maupun rambut yang menempel sehingga harus dipisahkan. Keterlibatan PMI ini hanya sesaat dan sebatas diperbantukan saja.

Ia mengatakan tidak hanya mengumpulkan serpihan tubuh korban di darat, juga ikut membantu mengevakuasi kantong jenazah ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati. Aksi ini dilakukan untuk membantu tim gabungan dalam mempercepat proses operasi kemanusiaan ini.

"Relawan kami sudah bersiaga sejak hari pertama kasus kecelakaan pesawat ini, juga memobilisasi beberapa unit ambulans untuk bersiaga baik di Karawang maupun Tanjung Priok, DKI Jakarta," katanya menambahkan.

Sukono mengatakan aksi yang dilakukan PMI ini untuk membantu Basarnas, TNI dan Polri dalam melakukan operasi pencarian pesawat yang membawa 181 penumpang dan delapan awak. (KR-ADR).

Baca juga: PMI tambah personel, bantu Basarnas evakuasi korban Lion
Baca juga: PMI kerahkan relawan-ambulans bantu evakuasi korban kecelakaan Lion Air

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2018