Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,45 persen menjadi 97,0104 pada akhir perdagangan

New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS terus menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor mencerna sejumlah laporan ekonomi yang secara umum dinilai positif.

Indeks Keyakinan Konsumen The Conference Board meningkat pada Oktober, menyusul kenaikan moderat pada September. Indeks naik dari 135,3 pada September menjadi 137,9 pada Oktober, mengalahkan konsensus pasar dan tingkat tertinggi dalam 18 tahun terakhir.

Sementara itu, Indeks Harga Rumah Nasional NSA AS dari S&P CoreLogic Case-Shiller, atau indeks gabungan harga rumah keluarga tunggal untuk sembilan divisi Sensus AS yang dihitung setiap bulan, dilaporkan mencatat kenaikan tahunan 5,8 persen pada Agustus, turun dari 6,0 persen pada bulan sebelumnya, menurut laporan yang dirilis oleh Indeks Dow Jones S&P pada Selasa (30/10).

Para analis mengatakan bahwa pelemahan di antara eksportir Asia terkait dengan kekhawatiran tentang perdagangan dan pertumbuhan global, kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan Eropa dan ketidakpastian politik di Jerman dan Italia, berada di belakang penguatan dolar AS baru-baru ini.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,45 persen menjadi 97,0104 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1342 dolar AS dari 1,1390 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2701 dolar AS dari 1,2805 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7102 dolar AS dari 0,7060 dolar AS.

Dolar AS dibeli 112,96 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,36 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0052 franc Swiss dari 1,0012 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3130 dolar Kanada dari 1,3126 dolar Kanada.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018