Koba (ANTARA News) - Keluarga Ahmad Mughni, anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang menjadi korban tragedi pesawat Lion Air JT 610 yang diduga jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat mengadakan tahlilan dan doa bersama.

"Kami mengadakan tahilan dan doa bersama untuk anggota keluarga kami yang tertimpa musibah jatuhnya Lion Air tersebut," kata Suryansyah, adik kandung Ahmad Mughni di Koba, Selasa.

Suryansyah mengatakan, keluarga besarnya menggelar tahlilan selama tujuh hari dan mendoakan korban agar jasadnya segera ditemukan dan dipulangkan ke rumah keluarga.

"Sejak Senin siang ucapan duka cita berdatangan dari berbagai unsur masyarakat karena korban selama ini termasuk politikus yang selalu dekat dengan masyarakat," katanya.

Suryansyah yang mewakili keluarga besar sudah mengikhlaskan kepergian Ahmad Mughni untuk selamanya setelah mendapat informasi resmi bahwa semua penumpang pesawat dinyatakan tidak ada yang selamat.

"Kami sudah ikhlas, namun masih tetap berharap jasad kakak kandung kami ini cepat ditemukan dan dipulangkan karena pihak keluarga sudah siap menyambut dengan rasa duka cita yang mendalam," katanya.

Suryansyah juga membenarkan bahwa petugas Basarnas di lokasi pencarian menemukan KTP dan kunci mobil atas nama Ahmad Mughni.

"Melihat berita memang begitu, berarti kakak kami ini memang berada dalam pesawat dan tentu kami berharap jika meninggal dunia bisa mendapati jasadnya dalam keadaan utuh," katanya.

Baca juga: Lion Air akan sediakan peti jenazah untuk korban JT 610
Baca juga: Lion Air siapkan akomodasi keluarga korban JT 610

Pewarta: Ahmadi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018