Cuaca sangat mendukung untuk dilakukan pencarian korban tapi penyelaman dibatasi jamnya karena jarak pandang di dalam laut yang terbatas.
Karawang (Antara) - Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan pencarian korban kecelakaan pesawat Lion Air tetap dilakukan selama 24 jam, tapi untuk penyelaman dibatasi hingga pukul 17.00 WIB.
"Cuaca sangat mendukung untuk dilakukan pencarian korban tapi penyelaman dibatasi jamnya karena jarak pandang di dalam laut yang terbatas," kata Kapolda Agung kepada pers di Karawang, Jawa Barat, Selasa.
Kapolda sebelumnya sempat ikut melakukan pencarian korban menggunakan perahu karet Basarnas sekitar satu jam.
Dikatakannya, tim penyelamat sampai hari kedua belum menemukan tubuh pesawat di dasar laut tapi hanya menemukan sejumlah kursi yang mengapung di laut serta beberapa potongan tubuh manusia.
Untuk potongan badan pesawat dan kursi pesawat, katanya, selanjutnya diserahkannke Basarnas dan KNKT. Sementara, untuk potongan tubuh manusia selanjutnya diserahkan ke RS Polri di Kramat Jati, Jakarta.
"Total setidaknya sudah ada 22 kantong berisi potongan tubuh yang dikirim ke Kramat Jati," kata Kapolda Jabar.
Selain tim dari Basarnas melakukan pencarian korban, banyak nelayan ikut mencari puingan pesawat di Laut Tanjung Pakis Karawang.
Melihat angin yang mengarah ke pantai, semula tim memperkirakan puing pesawat maupun korban terdampar dipesisir Laut Tanjung Pakis Karawang. Namun, hasil pencarian dipesisir belum ada hasil signifikan.
Agung mengatakan, untuk cuaca terbilang masih normal, meski ombak besar sering kali terjadi sejak kemarin sore. "Kadang ada ombak besar seperti kemarin sore. Tadi pagi hujan tapi itu bukan halangan bagi tim gabungan," katanya.
Kadishub Jabar Dedi Taufik mengatakan, memang angin hari ini banyak mengarah ke pantai tapi belum ada penemuan yang signifikan dari korban kecelakaan.
Setidaknya, kata Dedi, ada 2.000 personil tim penolong dari berbagai unsur tentara dan polisi dari Jakarta yang sudah datang di Tanjung Pakis.
Pesawat Lion Air Boeing 737-Max 8 dengan nomor penerbangan JT 610 yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta Banten menuju Bandara Depati Amir di Pangkalpinang, Bangka Belitung, dilaporkan hilang kontak pada Senin (29/10/2018) sekitar pukul 06.33 WIB.
Baca juga: 847 orang cari Lion Air JT 610
Baca juga: JK sebut transportasi udara relatif masih aman
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018