11 korban yang belum dicari keluarganya itu merupakan penumpang dewasa, di luar awak kabinJakarta (ANTARA News) - Petugas pusat krisis Lion Air JT 610 mengatakan 11 korban belum diklaim oleh keluarga, sejak pesawat tersebut jatuh di Tanjung Karawang, Senin pagi.
Asisten Manajer Regional Lion Air Group Lia Widianingsih mengatakan 11 korban yang belum dicari keluarganya itu merupakan penumpang dewasa, di luar awak kabin.
Lia menyebut, hingga Selasa siang, ada 168 penumpang sudah diklaim oleh pihak keluarga.
Walau demikian, ia mengatakan, pihaknya masih terus memeriksa data terbaru dari posko di RS Polri.
“Informasi pengaduan didapatkan dari posko pengaduan di daerah, dan pusat krisis di Terminal 1B Soekarno Hatta, juga posko di RS Polri Kramat Jati,” kata Lia saat ditemui di Pusat Krisis Bandara Halim Perdanakusuma, Selasa.
Lia menjelaskan, sejauh ini, data pengaduan paling banyak diterima dari posko di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
Pasalnya, rute penerbangan Lion Air JT610 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
“Alhasil, banyak keluarga yang datang ke Bandara Soekarno Hatta,” sebut Lia.
Dalam kesempatan itu, ia menerangkan, pesawat Lion Air JT610 mengangkut 178 penumpang dewasa, satu anak-anak, dan dua bayi. Sementara itu, pesawat juga ditumpangi satu pilot, satu kopilot, enam pramugari aktif, dan tiga pramugari yang masih menjalani masa latihan (trainee).
Pesawat Lion Air JT610 sendiri, Lia menyebut, didesain untuk mengangkut 189 penumpang.
Baca juga: Keluarga korban LION JT610 diimbau tidak datangi Priok
Baca juga: Polri: Jenazah korban langsung diserahkan jika sudah dikenali
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: M. Arifin Siga
Copyright © ANTARA 2018