...sementara ini sudah tersedia sebanyak 80 unit mobil ambulan yang siap mengantar jenazah ke rumah keluarganya masing-masing
Pangkal Pinang (ANTARA News) - Basarnas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus memantau perkembangan data Disaster Victim Investigation (DVI) terkait identitas korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10) dan bersiap untuk menerima jenazah asal provinsi itu untuk dikembalikan kepada keluarga.
"Kami akan terus memantau perkembangan data DVI, data tersebut sangat menentukan identitas korban," kata Kepala Basarnas Babel, Danang Priandoko, di Pangkal Pinang, Babel, Selasa.
Danang menjelaskan, hingga sekarang pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait korban yang sudah ditemukan karena tim di Jakarta masih terus bekerja melakukan pencarian dan evakuasi korban.
"Kami tentu terus memantau perkembangannya dan melakukan persiapan, terutama menyambut kedatangan jenazah yang akan dipulangkan ke keluarga masing-masing," ujarnya.
Pihaknya sudah siap menyambut jenazah asal Babel yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air Boeing 737 Max 8 tersebut.
"Kami sudah siap, tim bekerja selama 24 jam dan berbagai fasilitas juga sudah disiapkan. Termasuk mobil ambulan yang nanti akan mengangkut jenazah ke kampung halamannya masing-masing," katanya.
Ia mengatakan, korban Lion Air tersebar di berbagai kabupaten sehingga memerlukan mobilisasi untuk mengantar korban ke rumah keluarganya.
"Justru itu, untuk sementara ini sudah tersedia sebanyak 80 unit mobil ambulan yang siap mengantar jenazah ke rumah keluarganya masing-masing," katanya.
Baca juga: 151 keluarga korban LION JT-601 menanti kepastian identifikasi DNA
Baca juga: Lion Air terus berangkat keluarga korban dari Pangkal Pinang
Baca juga: Suasana haru, Menkeu sebut pegawai kemenkeu korban JT 610 sebagai inspirator
Pewarta: Ahmadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018