Belanja konsumen AS naik 0,4 persen, pendapatan pribadi naik 0,2 persen

New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor mempertimbangkan beberapa data ekonomi terbaru.

Belanja konsumen AS naik 0,4 persen pada September karena warga Amerika membelanjakan lebih banyak uang mereka untuk membeli mobil baru dan truk serta barang-barang rekreasi, Departemen Perdagangan melaporkan pada Senin (29/10). Angka ini sejalan dengan konsensus pasar.

Sementara itu, sebut Xinhua, pendapatan pribadi naik lebih kecil 0,2 persen, lebih rendah dari yang diperkirakan.

Tingkat inflasi inti naik tipis 0,2 persen pada September, tetapi tingkat tahunan datar pada 2,0 persen untuk bulan kelima berturut-turut, menurut laporan itu.

Selain itu, para investor juga masih menyaring data pertumbuhan ekonomi AS yang dirilis pada Jumat lalu (26/10).

Perekonomian AS tumbuh pada tingkat tahunan 3,5 persen dalam kuartal ketiga tahun ini, mengalahkan konsensus pasar, Departemen Perdagangan mengumumkan pada Jumat (26/10).

Para analis mengatakan pertumbuhan ekonomi yang kuat pada kuartal ketiga akan menjaga Federal Reserve di jalur untuk menaikkan suku bunga acuan sekali lagi tahun ini.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,24 persen menjadi 96,5802 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1390 dolar AS dari 1,1410 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2805 dolar AS dari 1,2830 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia jatuh ke 0,7060 dolar AS dari 0,7093 dolar AS.

Dolar AS dibeli 112,36 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,83 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0012 franc Swiss dari 0,9969 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3126 dolar Kanada dari 1,3090 dolar Kanada.

Baca juga: Harga emas berjangka turun tertekan penguatan dolar AS
Baca juga: Rupiah Senin sore menguat tipis menjadi Rp15.205

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018