Kami dari Kementerian Keuangan mengalami duka yang mendalam dari tadi melakukan identifikasi
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani menahan tangis usai menemui keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 di posko antemortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Raden Said Sukanto di Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin malam.
"Kami dari Kementerian Keuangan mengalami duka yang mendalam dari tadi melakukan identifikasi," kata Sri Mulyani.
Kebetulan dari Kemenkeu terdiri dari tiga direktorat yakni Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Perbendaharaan dan Direktorat Kekayaan Negara semua korban 20 orang.
"Dari pagi kami sudah mencari tahu dari Basarnas kami diberi penjelasan, kemudian ke Crisis Center di Soekarno Hatta untuk bertemu keluarga korban untuk mendapatkan informasi," kata Sri Mulyani.
Serta mendampingi keluarga korban untuk mendapat info, paling tidak memahami proses apa yang bisa mereka harapkan dari penanganan kecelakaan, katanya.
Baca juga: Menkeu cek penanganan korban kecelakaan Lion Air di RS Polri
"Kemudian kami membentuk juga Crisis Center di Halim Perdanakusumah, karena keluarga mengharapkan lebih dekat ke Rumah Sakit Polri di sini, agar mereka bisa segera mendapat identifikasi mengenai keluarga yang mengalami kecelakaan," kata Sri Mulyani.
Kedatangannya ke RS Polri untuk mendapatkan informasi dari Kepala Rumah Sakit Polri, Kombes Pol Musyafak, mengenai proses yang akan dijalani, terhadap para korban. Diharapkan keluarga mendapat info dan kepastian mengenai keluarganya yang jadi korban.
"Saya sebagai pimpinan Kemenkeu betul-betul merasa berduka, atas kehilangan staf kami. Saya berharap Allah SWT, untuk menjaga, mengampuni dosa mereka dan mendapat tempat yang baik," katanya sambil terbata-bata menahan tangis. Para korban, mereka yang meninggal dalam tugas. Semoga keluarganya mendapat kesabaran dan ketabahan, katanya.
"Kami dari Kemenkeu akan terus membantu keluarga mereka, untuk terus bisa melalui proses ini, dan Kemenkeu akan terus bangkit kembali agar kami terus bisa menjaga tugas dan fungsi kita," kata Sri Mulyani.
Sebelumnya, pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT 610 hilang kontak setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng pukul 06.20 WIB yang melayani rute Jakarta-Pangkalpinang, Senin (29/10).
Pesawat Boeing 737-8 Max itu diperkirakan jatuh menghujam lautan sekitar 11 mil laut dari Tanjung Karawang, Jawa Barat dengan jumlah penumpang 189 orang termasuk kru pesawat.
Baca juga: Presiden temui keluarga korban jatuhnya Lion Air
Baca juga: Sudah 22 kantung jenazah Lion Air JT 610 masuk RS Soekanto
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018