Jakarta (ANTARA News) - Istana Kepresidenan melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengimbau para pengguna media sosial atau netizen agar berempati tinggi kepada korban dan keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Jakarta, Senin, menegaskan bahwa dalam musibah yang terjadi ini kesetiakawanan sosial penting untuk dikuatkan.

"Pemerintah juga menghimbau media, media sosial, dan seluruh masyarakat untuk bekerja sama dan berempati terhadap musibah ini. Dalam musibah seperti ini, kesetiakawanan sosial penting untuk dikuatkan," katanya.

Tidak lama setelah kejadian musibah tersebut, berbagai informasi hoaks bertebaran di media sosial.

Hal itu kerap kali menyesatkan dan membuat informasi yang sebenarnya justru tertutup oleh kabar bohong yang tidak terkonfirmasi kevaliditasannya.

Padahal kata Moeldoko, Pemerintah sedang senantiasa berupaya seoptimal mungkin mendapatkan informasi lengkap tentang musibah jatuhnya pesawat untuk keluarga korban.

"Presiden sudah memberi arahan agar semua pihak bergerak cepat merespon musibah tersebut melalui koordinasi lintas kelembagaan termasuk BASARNAS, Kementerian Perhubungan, KNKT, Otoritas Bandara, Rumah Sakit, DVI Kepolisian, Pemerintah Daerah, dan pihak Lion Air untuk melakukan operasionalisasi di lapangan," katanya.

Moeldoko menambahkan bahwa Presiden memohon kesabaran dari berbagai pihak untuk mendapatkan hasil yang baik berupa informasi maupun penanganan menyeluruh yang sedang dilakukan oleh Pemerintah.

Ia juga menyampaikan bahwa Presiden dan pemerintah Indonesia sangat berduka mendalam atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang yang membawa 181 penumpang, 2 pilot, dan 6 awak kabin itu.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018