Pangkalpinang, Bangka Belitung (ANTARA News) - Di antara penumpang pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang pada Senin pagi jatuh di perairan Karawang, ada seorang hakim Pengadilan Agama Kepulauan Bangka Belitung yang baru saja menengok anak dan cucunya di Jakarta.
H Rijal Mahdi mengabari ayahnya, M Nuran, yang tinggal di Tilatang Kamang, Agam, Sumatera Barat, pada Sabtu bahwa (27/10) bahwa dia berada di Jakarta untuk menengok anak dan cucunya.
"Katanya rindu. Sebenarnya tiap akhir pekan memang menyempatkan waktu menemui anak dan cucunya," kata Nuran.
Nuran sebelumnya tidak menyangka anaknya menumpang pesawat Lion Air yang nahas itu menuju Pangkalpinang pada Senin pagi. Baru sekitar pukul 10.00 anaknya yang lain memberi kabar bahwa Rizal Mahdi ada di dalam pesawat tersebut.
"Tidak menduga, memang. Sekarang cuma bisa pasrah. Baru sekitar 20 hari lalu dia pulang kampung," ujarnya.
Dia hanya bisa berdoa anaknya selamat meski kemungkinannya kecil. Demikian pula dengan rekan kerja Rijal.
"Kami masih berharap ada keajaiban, Bapak Rijal masih selamat dari musibah," kata Agus, hakim Pengadilan Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kami terus memantau perkembangan informasi dan berdoa semoga beliau selamat dari musibah tersebut," kata Agus, yang menganggap Rijal sebagai teman yang ramah, baik hati, bersahaja dan mau berkawan dengan siapa saja.
Baca juga:
Pencarian korban kecelakaan Lion Air dilakukan 24 jam
15 kapal bantu pencarian korban pesawat jatuh
Pewarta: Aprionis, Syahrul Rahmat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018