Empat kantong tersebut dibawa oleh dua unit ambulans satu dari Kepolisian dan satu lagi dari TNI tiba di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin pukul 19:59 WIB.
Keempat kantong jenazah yang terlihat tak utuh tersebut dengan tidak padatnya kantong jenazah, langsung dibawa ke ruang CT Scan Post Mortem Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, ketika tiba di lokasi.
Dengan adanya tambahan empat kantong baru tersebut, secara total, sudah ada 18 kantung jenazah yang masuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur yang menambah tujuh kantong pada pukul 15:47 WIB dan dua kantung pada pukul 18:00 WIB dan lima kantung pada pukul 19:07 WIB.
Sebelumnya, pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.
Basarnas memastikan pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Korban dari pesawat nahas akan dievakuasi ke RS Polri.
Pesawat itu sendiri dikabarkan membawa 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua Pilot dan lima awak pesawat.
Baca juga: 2 Ambulans tiba, total 18 kantung jenazah Lion
Baca juga: Sudah 14 kantung jenazah masuk RS Polri
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018