Jakarta, (ANTARA News) - TNI Angkatan Laut mengerahkan sebanyak 40 personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) untuk melakukan penyelaman dan pencarian korban di lokasi yang diduga menjadi titik jatuh pesawat Lion Air JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat.

"Atas perintah Panglima TNI dan Kasal, telah mengerahkan enam kapal perang, empat Sea Rider dengan 40 kopaska. Sekarang ini sedang bekerja untuk mencari posisi pesawat tersebut dan mencari korban-korban yang lain," kata Panglima Komando Armada 1 Laksamana Muda TNI Yudo Margono di Jakarta, Senin malam.

Menurut dia, dalam pencarian itu jika ditemukan korban akan dikumpulkan terlebih dulu di titik siaga dan kemudian akan dibawa dengan kapal menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

Ia pun mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan tim SAR gabungan akan memperluas pencarian korban keesokan hari karena diperkirakan ada korban yang sudah terbawa arus laut.
"Namanya laut ini kan ada arus, kemungkinan terbawa arus sehingga kita bagi ke lain sektor," pungkas Yudo menambahkan.

Dalam proses evakuasi hari ini, sejumlah korban ditemukan di sisi Utara Tanjung Pakis, Karawang, dengan jarak sekitar lima mil. Karena adanya kemungkinan pergeseran lokasi korban akibat arus laut maka unsur pencarian akan dibagi per sektor untuk melaksanakan tugas tersebut.

"Jadi tidak bisa satu (titik), kalau di laut tidak bisa satu titik karena pasti akan terbawa arus. Satu fokus mencari bangkai pesawat, yang lain mencari serpihan atau korban yang ada," katanya menjelaskan.

Baca juga: TNI AL terjunkan puluhan personel penyelam ke perairan Karawang
Baca juga: Basarnas prioritaskan evakuasi korban kecelakaan Lion Air

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018