Titik poin jatuhnya pesawat masih kita cari. Malam ini belum ada titik terang lokasi jatuh pesawat."

Karawang (ANTARA News) - Tim SAR gabungan akan mengerahkan kapal sonar untuk mendeteksi keberadaan titik jatuh badan pesawat Lion Air JT610 di sekitar perairan Tanjung Karawang, Selasa (30/10) pagi.

"Sampai pukul 17.00 WIB kami belum menemukan titik jatuh pesawat di sekitar perairan Tanjung Karawang," kata Kepala SAR Bandung Deden Ridwansyah di Karawang, Senin.

Untuk itu, pihaknya akan mengerahkan kapal dengan alat sonar milik TNI Angkatan Laut yang berfungsi untuk mendeteksi material pesawat di sekitar perairan Karawang yang berbatasan dengan Muaragembong Kabupaten Bekasi.

"Besok akan dilakukan pencarian bersama, akan didatangkan kapal perlengkapan lebih lengkap dengan alat sonar agar pencarian lebih efektif," katanya.

Dikatakan Deden, kejadian Lion Air ini persis seperti kejadian jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada 28 Desember 2014.

"Titik poin jatuhnya pesawat masih kita cari. Malam ini belum ada titik terang lokasi jatuh pesawat," katanya.

Deden menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan berapa banyak personel gabungan yang terlibat dalam kegiatan evakuasi itu.

"Yang jelas ada banyak pihak yang terlibat, seperti kepolisian, TNI, SAR, dan lainnya," katanya.

Rencananya, proses pencarian akan berlangsung selama sepekan dan dapat diperpanjang sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Selama masih ada titik temu, kita akan teruskan pencarian. Namun bila merujuk aturan, kita hanya bisa sampai sepekan ke depan," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018