Karawang (ANTARA News) - Tim gabungan evakuasi kecelakaan pesawat Lion Air JT- 610 yang jatuh di sekitar perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, berhasil mengumpulkan bagian tubuh korban yang dikemas dalam lima kantong jenazah hingga 10 jam pencarian, Senin.
"Tepat pukul 17.00 WIB, proses penyelaman kita setop karena situasi yang tidak memungkinkan. Total ada lima kantong bagian tubuh yang kita evakuasi dari perairan," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Karawang.
Menurut dia, proses pencarian jasad korban melibatkan puluhan personel menggunakan 13 kapal patroli masing-masing dari Polda Jabar sebanyak tujuh unit, Mabes Polri enam unit dan helikopter tiga unit.
Tim bergerak ke lokasi perairan sejak pukul 08.00-17.00 WIB.
Agung memimpin langsung proses evakuasi korban bersama instansi terkait seperti Basarnas, TNI, Polri dan unsur lainnya di perairan Tanjung Karawang hingga Pantai Pakis, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang.
Dikatakan Agung, tim evakuasi belum mendapati bagian tubuh korban yang utuh dalam insiden tersebut.
"Seluruh kantong berisi potongan tubuh, seperti kaki, tangan dan organ lainnya," katanya.
Agung menambahkan, seluruh kantong jenazah itu langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
"Kantong jenazah ini kita kirim ke RS Polri via Pelabuhan Tanjung Priok," katanya.
Selain menemukan potongan tubuh, tim evakuasi juga menemukan serpihan pesawat serta barang-barang bawaan penumpang.
Baca juga: Keluarga korban pesawat jatuh datangi Posko Pakisjaya, Karawang
Baca juga: KRI Rigel-933 petakan jatuhnya pesawat Lion Air
Baca juga: KRI Rigel-933 petakan jatuhnya pesawat Lion Air
Baca juga: Basarnas prioritaskan evakuasi korban kecelakaan Lion Air
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018