“Awalnya, saya melihat dari Facebook dan Instagram mengenai produk baru yang ramai peminatnya. Sejak tahun 2011, saya fokus untuk mengerjakan home décor,” ujar pengusaha kayu saat dihubungi Antara, Senin.
Ternyata, sambung Agus, home décor itu banyak peminatnya. Alhasil, dia mencoba membuat tulisan Allah, Muhammad, dan Assalamualaikum.
“Momen meningkatnya permintaan home décor tersebut itu pada tahun 2014. Rata-rata yang beli itu antara 30 hingga 50 per-item pada bulan Ramadan dan Lebaran. Selain tulisan bernapaskan Muslim, kami juga memproduksi 54 jenis home décor lainnya seperti capstock nama, tulisan bernuasa Natal, hewan, dan sebagainya, ” jelas pengusaha Yogya ini.
Dalam sebulan, lanjut Agus, produksi home décor buatannya bersama timnya dapat mencapai ribuan keping.
“Home décor ini banyak permintaan karena harga jualnya di bawah harga pasar. Walau begitu, keuntungan masih bisa 100 persen,” tutur pengusaha yang omset kotornya dapat mencapai Rp60 juta.
Home décor yang berbahan kayu MDF (kayu press), lanjut Agus, dapat dioptimalkan penggunaanya.
“Sisa dari potongan dari kayu MDF ini dapat dibuat huruf-huruf kecil dari abjad A hingga Z. Kami jual per pieces itu Rp5000. Atau limbah kayu juga dapat digunakan sebagai kayu bakar,” ucap Agus.
Baca juga: Seniman Dedi perkenalkan seni kinetik berbahan dasar kayu jati
Baca juga: Orang-orang tertarik belanja karena Instagram
Pewarta: Anggarini Paramita
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018