Jakarta, (Antara News) - PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mengerahkan kapal operasinya guna mendukung Badan Sar Nasional dalam mengevakuasi serpihan pesawat Lion Air JT-610.
Vice President Relations Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya mengatakan PHE ONWJ juga turut menyerahkan temuan serpihan dan barang bawaan pribadi yang diduga berasal dari pesawat Lion Air JT-610.
"Kami ikut prihatin dan mengucapkan rasa duka mendalam atas insiden tersebut. Semoga keluarga penumpang diberikan ketabahan dan kesabaran," kata Ifki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Ada pun pada Senin pagi sekitar pukul 06.33 WIB diketahui pesawat Lion Air JT-610 dengan kode pesawat PK-LQP kehilangan kontak di perairan antara Bekasi dan Karawang.
Lokasi hilang kontaknya pesawat tersebut cukup jauh dari fasilitas anjungan yang dioperasikan PHE ONWJ.
Begitu mendapat informasi tersebut, PHE ONWJ yang salah satu anjungannya berada di perairan Karawang, mengerahkan kapal operasionalnya, yaitu Prabu untuk melakukan patroli ke lokasi guna melakukan pengecekan dan pencarian informasi serta memastikan keamanan operasi perusahaan.
Terkait kejadian tersebut, operasi perusahaan masih berlangsung aman tanpa gangguan. Kemudian sekitar pukul 10.30 WIB, Kapal Prabu menemukan dan menyerahkan temuan serpihan dan barang pribadi yang ditemukan di sekitar lokasi hilang kontaknya pesawat Lion Air ke kapal Basarnas untuk diserahterimakan.
Sesuai prosedur yang berlaku di PHE ONWJ, sejak diterimanya informasi mengenai hilang kontaknya Lion Air JT-610 di sekitar perairan Tanjung Karawang, segera dilakukan aktivasi Incident Management Team (IMT) untuk memonitor situasi di lapangan.
***4***
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018