Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Boediono menyatakan potensi kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Rusia sangat besar, namun hingga saat ini belum tergarap dengan maksimal. "Saya kira potensi kerjasama ekonomi kita dengan Rusia cukup besar, hanya memang sepertinya masih ada hambatan institusional," kata Boediono di Jakarta, Kamis. Boediono menyatakan hal itu menanggapi pertanyaan kerjasama ekonomi apa saja yang akan dikembangkan antara RI dan Rusia berkaitan dengan kunjungan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, ke Indonesia. Menurut Boediono, salah satu kendala institusional yang menghambat pengembangan kerjasama ekonomi kedua negara adalah hubungan antara perbankan RI dan perbankan di Rusia yang belum begitu dekat. "Sepertinya ada masalah perbankan mereka dengan kita, jadi belum ada hubungan yang mantap seperti hubungan perbankan kita dengan negara-negara lain," katanya. Boediono tidak bersedia memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kerjasama kedua negara, ia mempersilakan wartawan untuk menunggu hasil pertemuan kedua kepala negara setelah pertemuan berlangsung. "Nanti akan ada semacam press conference, juga ada pertemuan pelaku bisnis kita dengan pelaku bisnis mereka di mana Pak Putin dan Pak Presiden juga hadir. Nanti akan ada sejumlah MoU yang akan ditandatangani. Kita lihat saja nanti," kata Boediono.

Copyright © ANTARA 2007