Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) sesi pagi, Kamis, ditutup melemah 0,14 persen tertekan anjloknya bursa regional. IHSG sesi pagi ditutup turun 3,149 poin menjadi 2,211,473 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan melemah 1,042 poin atau 0,22 persen ke posisi 462,489. Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, mengatakan melemahnya bursa regional karena mengikuti bursa AS tadi malam , menyusul munculnya kembali kekhawatiran terhadap kredit perumahan (sub-prime mortgage) yang menekan indeks BEJ. Saham-saham AS turun pada Rabu malam karena tertekan oleh melemahnya pasar perumahan dan kegagalan di mortgage kepada peminjam dengan kredit buruk telah membuat Indeks saham blue chips Dow Jones Industrial Average menyusut 143,39 poin atau 1,1 persen menjadi 13.305,47. Namun, lanjutnya, menjelang keputusan Bank Indonesia (BI) pada Kamis siang ini tentang suku bunganya telah menjadi sentimen positif pasar, sehingga indeks tidak terlalu turun tajam. Menurut Krisna, BI kemungkinan akan mempertahankan BI-rate di level 8,25 persen karena melihat tingkat inflasi Agustus yang cukup besar 0,75 persen. Pada Kamis pagi ini, perdagangan berjalan seimbang, dimana saham yang naik sebanyak 75, yang turun 65, 53 bergerak stagnan dan sisanya 203 tidak diperdagangkan. Saham TLKM yang melanjutkan penurunannya Rp100 menjadi Rp10.900 dan diikuti oleh Astra Internasional (ASII) yang turun Rp150 menjadi Rp17.850, Tambang Timah (TINS) melorot Rp150 ke level Rp11.700 menjadi penekan indeks BEJ. Volume perdagangan mencapai 1,740 miliar unit saham dengan nilai Rp1,221 triliun. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007