Londonlaporan (ANTARA News) - Kedutaan Besar RI di Roma bekerja sama dengan Centro Studi Internazionali mengelar seminar bertemakan "The Evolution of Jihadist Radicalization in Asia", dihadiri perwakilan dari berbagai lembaga pemerintah, "think tank", korps diplomatik, kalangan akademisi, dan mahasiswa bertempat di Wisma Indonesia KBRI Roma.

Pensosbud KBRI Roma Aisyah M. Allamanda kepada Antara London, Minggu mengatakan seminar tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara promosi upaya diplomasi dan isu-isu terkini global yang diadakan di seluruh kota Roma, Festival della Diplomazia.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komjen Pol Suhardi Alius, hadir sebagai pembicara kunci menerangkan mengenai upaya Indonesia melakukan pencegahan dan penghalauan terhadap munculnya radikalisasi serta ekstrimisme yang mengarah pada terorisme.

Langkah-langkah yang dilaksanakan Pemerintah RI antara lain melalui pelaksanaan "counter violent extrimism" (CVE) menjembatani hubungan mantan teroris dan korban serta mendukung kegiatan deradikalisasi, dengan program seperti "Ambassador for Peace", pembentukan Pusat Media Damai, serta berbagai kuliah umum mengenai pentingnya pemberdayaan pemuda, perempuan, dan komunitas dalam mengatasi "violent extremism" dan terorisme.

Selain Kepala BNPT, hadir pula beberapa tokoh di Italia sebagai pembicara, yakni Analis Centro Studi Internazionali, Francesca Manenti, Kepala Kantor VII untuk Asia dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Italia, Valentina Muiesan, Wakil Presiden Asosiasi Italia ASEAN sekaligus pemerhati Asia Tenggara dari Universitas Bologna, Prof Romeo Orlandi dan wakil dari Comunitta Religiosa Islamica Italiana (COREIS), Isa Abd Al-Haqq Benassi. Direktur Centro Studi Internazionali, Gabriele Iacovino, menjadi moderator kegiatan.

Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani, saat membuka acara menegaskan bahwa kerja sama internasional merupakan komponen penting dalam penanganan radikalisasi dan terorisme.

Diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan sebagaimana tercermin dalam seminar ini pun menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman bersama mengenai tantangan yang ada dari fenomena tersebut.

Beragam pertanyaan dari generasi muda Italia mengenai program deradikalisasi Pemri menunjukkan pengakuan peran Indonesia dalam upaya penanganan terorisme global saat ini.

Selain menyampaikan paparan kunci pada seminar di KBRI Roma, Kepala BNPT juga telah bertemu dengan Komandan Carabinieri untuk "Special Operative Group" (Raggruppamento Operativo Speciale/ROS) Italia dan sepakat tingkatkan kerja sama antara BNPT dan Carabinieri ROS.

Baca juga: BNPT minta pemda proaktif dalam penanggulangan terorisme
Baca juga: Kemlu dan BNPT bekali diplomat informasi penanganan terorisme di Indonesia
Baca juga: Kepala BNPT paparkan upaya penanggulangan teroris di Vatikan

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018