Bogor (ANTARA News) - Iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo meninggalkan lokasi acara puncak peringatan Sumpah Pemuda ke-90 di Kebun Raya Bogor, Minggu malam.
Hingga berita ini diturunkan acara puncak peringatan Sumpah Pemuda yang dilangsungkan di Taman Astri Kebun Raya Bogor belum bisa dimulai.
Sementara itu hujan deras disertai kilat dan petir mengguyur semakin deras.
Acara puncak peringatan Sumpah Pemuda ke-90 dengan tema "Perbedaan adalah Kekuatan" dihadiri sekitar 3.000 orang undangan yang terdiri atas pemuda berasal dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, anggota komunitas, pelaku "start up", dan lainnya.
Hujan deras disertai kilat dan petir membuat sejumlah tamu satu per satu mulai meninggalkan lokasi acara. Sementara beberapa lainnya masih bertahan di tenda.
Kilat dan petir yang menyambar beberapa kali juga sempat membuat tamu undangan histeris.
Acara puncak peringatan Sumpah Pemuda ke-90 ini dijadwalkan mulai pukul 20.00 WIB dan akan disiarkan oleh salah satu stasiun televisi yang menggarap pesta pembukaan dan penutupan Asian Games 2018.
Pihak panitia melalui pengeras suara beberapa kali menyampaikan informasi acara akan dimulai setelah hujan reda.
Sejumlah tamu memilih pulang karena melihat jam sudah larut malam, dan jika dimulai acara tidak akan efektif.
"Besok juga harus masuk kerja, jadi kalaupun dimulai acaranya sudah tidak efektif acaranya," kata salah satu tamu undangan.
Baca juga: Padang Pariaman kibarkan bendara raksasa peringati Sumpah Pemuda
Baca juga: Kapolda beri penghargaan personel ungkap pembunuhan sekeluarga
Baca juga: PDIP ajak pemuda perangi "hoax"
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018