Kabul (ANTARA News) - Dua prajurit Inggris dan lebih dari dua lusin anggota faksi santri Taliban tewas di Afghanistan selatan, Rabu, demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris dan militer AS. Kedua prajurit Inggris itu tewas ketika satu ledakan melanda kendaraan mereka di provinsi bergolak Helmand di bagian selatan negeri itu, kata Kementerian di London dalam suatu pernyataan. Prajurit ketika dan seorang interpreter sipil cedera. "Semua prajurit tersebut sedang ikut dalam patroli rutin 17 kilometer di sebelah utara Lashkar Gah, ketika salah satu ... kendaraan mereka terkena ledakan," kata Kementerian itu, seperti dilaporkan Reuters. Kedua orang tersebut, dari Batalion Ke-2 Resimen Mercian, dinyatakan tewas di tempat kejadian. Korban jiwa itu menaikkan jadi 76 jumlah prajurit Inggris dan warga sipil Kementerian Pertahanan yang tewas di Afghanistan sejak Taliban terguling dari pemerintahan pada 2001. Lebih dari 7.000 orang telah tewas selama 19 bulan terakhir di Afghanistan, masa paling berdarah sejak faksi cantrik Taliban terguling. Dalam peristiwa terpisah, polisi Afghanistan dan tentara koalisi pimpinan AS dengan dukungan serangan udara menewaskan lebih dari dua lusin petempur Taliban ketika patroli mereka disergap di provinsi yang sama, kata militer AS. Polisi Afghanistan dan tentara koalisi pimpinan AS yang berpatroli di dekat desa Anjir Shali, sekitar 17 kilometer di sebelah baratlaut Sangin di provinsi Helmand, disergap oleh petempur Taliban, kata militer AS dalam suatu pernyataan. "Gerilyawan menyerang patroli itu dengan menggunakan senapan kecil, senapa mesin dan granat berpeluncur roket dari beberapa bangunan di dalam batas desa," katanya. "Pesawat koalisi melancarkan serangan ke lokasi yang diidentifikasi posisi sebagai posisi musuh," katanya. Taliban belum mengeluarkan komentar dan tak ada perhitungan independen mengenai berapa orang yang tewas. Seorang pejabat provinsi mengatakan secara terpisah bahwa beberapa warga sipil tewas dalam satu operasi oleh tentara koalisi pimpinan AS terhadap beberapa orang yang diduga sebagai petempur Taliban di provinsi Ghazni di Afghanistan selatan. Militer AS mengkonfirmasi operasi itu tapi mengatakan korban jiwa "adalah anggota kelompok garis keras". Sebagian orang yang bukan petempur, katanya, juga cedera. Militer pimpinan AS menyatakan pasukan koalisi telah menewaskan ratusan anggota Taliban dalam berbagai bentrokan selama beberapa pekan belakangan ini. Taliban mengakui kehilangan beberapa anggota selama masa itu, tapi menyatakan tentara asing dan Afghanistan sangat membesar-besarkan jumlah korban jiwa dipihak musuh mereka. (*)
Copyright © ANTARA 2007