Washington, (ANTARA News) - Pentagon mengatakan sejumlah negara dan beberapa kelompok orang mencoba menembus sistem komputer militer Amerika Serikat (AS) setelah laporan menyebutkan militer China berhasil masuk ke dalam jaringan negara adidaya itu. Serangan dunia maya tentara China itu dilakukan pada Juni, diikuti beberapa bulan percobaan, kata laporan "Financial Times", yang berpusat di London. Pihak berwenang mengatakan kepada surat kabar itu bahwa serangan tersebut dilakukan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), yang kemudian berujung pada penghentian sistem komputer pada kantor Menteri Pertahanan Robert Gates. Jurubicara Departemen Pertahanan Patrick Ryder menolak menanggapi laporan tersebut dan mengatakan Pentagon secara ketat memantau jaringannya terhadap berbagai penyusup dan menerapkan aturan layak untuk mengatasi itu. "Kami tahu bahwa beberapa negara atau kelompok secara gencar mengembangkan kemampuan tersebut," katanya. "Kami juga mengetahui berbagai percobaan dari negara atau kelompok swadaya masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap sistem jaringan komputer kita," katanya. Menurut Ryder, Departemen Pertahanan tidak akan memberikan tanggapan khusus pada penyelidikan, yang berlangsung terhadap kejadian itu, untuk berbagai alasan. Ia juga tidak ingin membahas dampak pada jaringan itu atau berbagai upaya atau strategi perlindungan setelah peristiwa tersebut. Tanpa menunjuk pada serangan Cina itu, Ryder mengatakan, pada musim semi lalu (sekitar serangan Cina pada sistem militer Amerika Serikat tersebut terjadi), sebuah surat elektronik, yang tidak dapat diklasifikasikan, masuk ke dalam sistem e-mail Menteri Pertahanan Gates. Secara otomatik, sistem komputer melakukan "off line" akibat penyusupan terlacak itu. "Seluruh tindakan pencegahan telah dilakukan dan segera sesudahnya dilakukan perbaikan terhadap sistem jaringan komputer itu," kata dia. Departemen pertahanan, katanya, memiliki sistem cadangan dan tidak ada kerusakan akibat hal tersebut, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007