Los Angeles (ANTARA News) - Temperatur tiga angka Fahrenheit memanggang sebagian Southern California selama tujuh hari berturut-turut Selasa, dan pejabat setempat menduga gelombang panas tersebut sebagai penyebab kematian 11 orang. Petugas ramalan cuaca meramalkan wilayah itu agak teduh Rabu, ketika temperatur turun di Los Angeles tapi masih berada pada kisaran 28 derajat Celsius (82 derajat Fahrenheit, turun dari 38 derajat Celsius (101 derajat Fahrenheit) pada akhir pekan. Temperatur di atas 43 derajat Celsius (110 F) telah umum terjadi di seluruh Southern California dalam satu pekan terakhir. Kantor Los Angeles County Coroner menyatakan 11 orang telah tewas sehubungan dengan gelombang panas, dan kini semua mayat itu akan diotopsi. Hari Senin, satu pasangan yang berusia 80-an tahun di Los Angeles ditemukan tewas di rumah mereka, tempat temperatur lebih dari 43 derajat Celsius (110 Fahrenheit). Beberapa pejabat juga mengatakan seorang pria berusia 26 tahun yang sedang mengedarai sepedanya, Sabtu, terpisah dari teman-temannya dan mayatnya ditemukan satu jam kemudian. Hari Ahad, pihak berwenang menemukan mayat seorang perempuan berusia 53 tahun yang telah tinggal di dalam mobilnya. Dalam waktu lima hari terakhir, lebih dari setengah juta pelanggan tak memperoleh listrik. Sampai Selasa malam, sebanyak 50.000 orang masih tak memperoleh listrik, kata pihak berwenang kepada Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007