Tokyo (ANTARA News) - Sejumlah politisi dari Liberal Democratic Party (LDP) dan para diplomat senior dari berbagai kedutaan asing di Tokyo, Rabu malam, ikut meramaikan acara resepsi diplomatik HUT ke-62 RI yang digelar oleh Kedutaan Besar RI (KBRI) Tokyo. Resepsi yang berlangsung di halaman Wisma Duta, kediaman resmi Duta Besar RI untuk Jepang, diramaikan juga oleh pagelaran musik tradisional seperti gamelan dan angklung, serta kehadiran sejumlah model yang mengenakan pakaian tradisional khas wanita dari beberapa daerah di tanah air. Terlihat juga janda mendiang presiden pertama RI Soekarno, Ratna Sari Dewi Soekarno yang kini menjadi selebriti Jepang, berbaur bersama 500 lebih tamu undangan lainnya. Dubes RI untuk Jepang Jusuf Anwar terlihat asyik berbincang-bincang dengan para tamu undangan, sementara Ibu Jusuf Anwar juga sibuk menemani isteri para diplomat yang banyak menanyakan keberadaan alat-alat dan aksesoris kerajinan tangan asli Indonesia yang menghiasi kediaman duta besar. Dubes Jusuf Anwar ditemani Wakil Kepala Perwakilan, Iwan Wiranata-Atmadja terlibat pembicaraan santai dengan Yamazaki Taku, mantan Sekjen LDP dan politisi LDP lainnya. Ikut terlibat juga Dubes Filipina untuk Jepang Domingo Siazon Jr. Sejumlah jenderal dari Sekolah Staf Gabungan (Seskogab) TNI yang mengadakan kunjungan di Jepang juga turut menghadiri resepsi yang malam itu sempat diwarnai padamnya listrik walaupun hanya sesaat. Para jenderal itu ikut aktif berbincang-bincang dengan para atase pertahanan dari negara-negara yang membuka hubungan diplomatik dengan Jepang. Kehadiran musik tradisional dan beberapa wanita yang mengenakan pakaian khas dari daerah-daerah di Indonesia itu segera saja menarik perhatian para tamu undangan. Sampai-sampai mereka mendekat dan mengelilingi kelompok musik yang terdiri atas para pelajar Indonesia di Tokyo itu. Tidak mau kalah dengan para diplomat-diplomat, sejumlah atase pertahanan tanpa diberi aba-aba segera saja meminta untuk berfoto bersama dengan para model yang mengenakan pakain tradisional Indonesia. Kontan aksi serupa diikuti oleh diplomat lainnya sehingga mengundang tawa tamu-tamu lainnya. Sementara itu, Dewi Soekarno, perempuan Jepang yang bernama asli Naoko Nemoto, tidak berlama-lama di acara tersebut dan segera berpamitan pulang setelah sempat berfoto bersama dengan diplomat dan tamu Jepang lainnya. "Banyaknya undangan yang hadir tidak terlepas dari upaya lobi yang dilakukan KBRI Tokyo. Lihat saja para politisi, pengusaha Jepang, dan juga para pengamat dari beberapa universitas terkenal hadir berbaur bersama diplomat kita," ujar Jusuf Anwar yang malam itu juga ditemani oleh Konsul Jenderal Osaka, Pitono Purnomo. Sebelumnya para staf KBRI Tokyo sempat khawatir, akan jalannya acara resepsi mengingat awan gelap dan gerimis terus berlangsung sejak pagi. Namun akhirnya hujan berhenti pada sore harinya, sehingga acara resepsi tidak perlu berpindah tempat ke hotel atau gedung pertemuan lainnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007