Seoul (ANTARA News) - Striker Bojan mencetak gol hanya empat menit menjelang berakhirnya babak perpanjangan waktu untuk membawa Spanyol unggul 2-1 atas Ghana dan meloloskan mereka ke final Piala Dunia U-17 FIFA.
Tetapi ia tidak akan memiliki kesempatan untuk mengulang aksi kepahlawanan itu pada final Minggu (9/9) melawan Nigeria atau Jerman di Seoul setelah ia menerima kartu merah pada detik-detik akhir.
Ketika skor imbang 1-1 pada pertandingan di Ulsan, Korsel, Bojan meneruskan umpan tendangan bebas Fran Merida dari luar kotak penalti.
Saat pemain Ghana berkumpul di dekat garis gawang, Bojan menyelinap dari kerumunan pemain untuk melepas tendangan keras dari dekat titik penalti.
Akan tetapi, beberapa detik sebelum pertandingan berakhir, Bojan menerima kartu kuning kedua baginya pada pertandingan itu.
Usai pertandingan, tim Spanyol tidak lantas merayakannya karena Bojan dan manajer Juan Santisteban berdebat dengan wasit Salvio Fagundes Filho dari Brazil.
Spanyol mencetak gol pembuka pada menit ke-67. Iago menusuk dari sayap kiri dan melepas umpan kepada Daniel Aquino yang tak terkawal di dalam kotak penalti. Dua bek Ghana hanya bisa menyaksikan saat Aquino gagal menyentuh bola pada percobaan pertamanya namun kemudian berhasil menendang bola dengan kaki kirinya untuk menjebol gawang.
Pemain Ghana Sadick Adams, yang memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol pada babak pertama, menyamakan kedudukan pada menit ke-80.
Ia menerima bola hasil umpan yang cerdas dari pemain pengganti Abeiku Quansah yang membuat dua bek Spanyol salah langkah, dan Adam menghantam bola melewati kiper David De Gea.
Spanyol akan bertemu dengan pemenang pertandingan semifinal antara Nigeria dan Jerman yang berlangsung Kamis (6/9) di Suwon. Nigeria belum pernah kalah sepanjang turnamen sementara Jerman adalah tim pencetak gol terbanyak dengan 17 gol.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007