Solo (ANTARA News) - Tim 7 Yayasan Jokowi Center Foundation Jawa Tengah adalah lembaga pemikir yang mampu mewakili daerahnya agar program-program dari pusat mencapai sasaran, kata Ketua Dewan Pembina Pusat Yayasan Jokowi Center Foundation Mulyono.
"Tim 7 Yayasan Jokowi Center Foundation mampu mengkaji pemetaan yang ada di Jateng," katanya usai acara pengukuhan Tim 7 dan Pengurus Yayasan Jokowi Center Foundation Jawa Tengah di Pendopo Joglo Taman Sriwedari Solo, Sabtu.
Ketua tim dipercayakan kepada Suhulman, Retno Sri Wulandariy sebagai sekretaris Retno Sri Wulandari yang beranggota Yohanes Setiawan, Djoko Seno Nugroho, Batista Sufa Kefi, Danang Supriyadi, dan Rubiyanto.
Lebih lanjut Mulyono mengatakan bahwa Tim 7 Yayasan Jokowi Center Foundation Jateng tersebut dapat membantu program kerja dan Nawacita Presiden Jokowi yang ada di Jateng.
Tim 7 tersebut, kata dia, akan menjadi mata dan telinga Jokowi di Jateng. Hal ini seperti yang dikatakan Jokowi ketika menerima Tim 7 Yayasan Jokowi Center di Papua Barat pada bulan April 2018.
"Jadilah mata dan telinga saya di daerah," kata Mulyono saat menirukan Pak Jokowi.
Menyinggung soal isu yang sedang hangat di Jawa Tengah sekarang, Mulyono mencontohkan isu mobil Esemka. Isu ini mulai digoreng jelang Pilpres 2019.
Ia berharap Tim 7 Yayasan Jokowi Center akan mampu meredam isu tersebut sekaligus jangan mengaitkannya dengan politik.
Menurut Ketua Tim 7 Yayasan Jokowi Center Foundation Jateng Suhulman, pembentukan tim ini tujuannya menciptakan masyarakat mandiri, produktif, dan sejahtera dalam bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial, politik, dan keamanan.
"Tim 7 hadir bukan untuk perpecahan, melainkan untuk kemaslahatan di tengah masyarakat," katanya.
Tim 7 Yayasan Jokowi Center Foundation, kata Suhulman, anggotanya sukarelawan yang memiliki loyalitas tinggi yang mengutamakan kepentingan bersama daripada urusan pribadi.
Selain itu, Tim 7 Yayasan Jokowi Center juga dapat melaksanakan program yang bersinergi dengan pemerintah dan berdampak positif bagi masyarakat luas.
Ia menilai Pemerintah berhasil merealisasikan program strategis, termasuk Nawacita, sehingga banyak lembaga survei mencatat tingkat keberhasilan Jokowi di atas angka 70 persen.
Baca juga: Luhut tanggapi sindiran Esemka jadi mobil kepresidenan
Baca juga: Menhub akan kaji kembali uji tipe mobil Esemka
Baca juga: Pengamat: Prestasi apabila Esemka bisa geser mobil asing
Baca juga: Begini kata Wali Kota Solo tentang mobil Esemka jadi mobil rakyat
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018