"Yang pasti ada anggaran pemeliharaan, ada tambahan anggaran untuk itu kan," kata Basuki ditemui di Surabaya, Sabtu.
Ia menyebutkan anggaran pemeliharaan itu sudah ada dalam RAPBN 2019. "Sudah ada, kan sudah beberapa bulan yang lalu persiapan penggratisan jembatan itu," kata Basuki.
Ia menyebutkan total pendapatan Jembatan Suramadu pada 2015 sebesar Rp110 miliar hingga Rp115 miliar. Setelah ada diskon sekitar 50 persen pada 2016, pendapatannya menjadi sekitar Rp118 miliar.
"Biaya pemeliharaannya itu sekitar 7-10 persen dari total pendapatan itu," ungkap Basuki.
Mengenai sisa utang pembangunan jembatan itu, Basuki mengatakan utang dengan konsorsium China saat itu sebesar Rp2,5 triliun.
"Tapi investasinya semua Rp5,4 triliun, 10 tahun itu pasti ada pendampingnya, rupiah murni, konsorsiumnya Rp2,5 triliun, sisanya rupiah APBN 2003-2008, karena 2009 mulai beroperasi," katanya.
Baca juga: Presiden: Pembebasan tarif Suramadu bukan urusan politik
Baca juga: Pemerintah ambil alih pemeliharaan Jembatan Suramadu
Baca juga: Presiden serahkan penanganan masalah Ujung-Kamal ke Gubernur Jatim
Baca juga: Jasa Marga siap relokasi karyawan Jembatan Suramadu
Pewarta: Agus Salim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018