Apakah kita akan menghancurkan kesepakatan yang telah mereka bangun dengan darah dan air mata, apakah kita akan membiarkan negara ini bercerai berai, atau kita apatis tidak ingin membangun dan mengisi kehidupan berbangsa dan bernegara."

Jakarta (ANTARA News) - DPP PDI Perjuangan bidang Pemuda dan Olahraga mengajak generasi pemuda dan kaum milenial untuk memperkuat Sumpah Pemuda dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Ketua DPP bidang Pemuda dan Olahraga PDIP, Sukur Nababan dalam diskusi Forum Pemuda 2018 dengan tema 'berekspresi, berkarya, berkolaborasi' di Jakarta, Sabtu, mengingatkan kembali kepada generasi muda dan kaum milenial tentang sumpah 'persatuan' yang dikumandangkan kalangan anak muda dalam upaya memperkuat kemerdekaan Indonesia.

"Apakah kita akan menghancurkan kesepakatan yang telah mereka bangun dengan darah dan air mata, apakah kita akan membiarkan negara ini bercerai berai, atau kita apatis tidak ingin membangun dan mengisi kehidupan berbangsa dan bernegara," ucap Sukur.

Sukur merasa yakin bahwa generasi muda tidak pernah berpikir demikian. Sebaliknya, generasi muda dan kalangan milenial akan semakin memperkuat komitmen kebangsaan mereka dengan cara mencintai bangsanya, menghormati keberagaman dan mencintai persatuan dan kesatuan Indonesia.

Karenanya, kata Sukur, kegiatan dialog ini untuk memberikan kesempatan generasi muda untuk mengenang momentum bersejarah 91 tahun yang lalu berupa Sumpah Pemuda yang disuarakan kalangan anak muda saat itu.

"Atas nama ketua umum Ibu Megawati Soekarnoputri dan atas nama DPP PDI perjuangan, terima kasih telah hadir di forum diskusi ini untuk melahirkan sebuah komitmen baru, peran baru bagi anak muda indonesia dan khususnya bagi anak-anak muda yang hadir pada hari ini yang mau memberikan inspirasi," tuturnya.

Anggota DPR dari Fraksi PDIP ini menambahkan, kehadiran anak-anak muda yang berprestasi dalam forum tersebut diharapkan bisa memberi semangat kepada generasi muda dan kaum milenial untuk terus mengisi kemerdekaan dengan prestasi dan komitmen kebangsaan sebagaimana telah ditorehkan para pendiri bangsa yang diimplementasikan melalui kebijakan dan program pemerintah.

"Kalaupun kita tidak bisa memberikan sumbangsih bagi negara ini tapi etis jangan menambah beban negara ini untuk bercerai berai apalagi menggadaikan bangsa ini," tutur Sukur.

Diskusi ini sekaligus menjadi rangkaian dari kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan PDIP.

Hadir sebagai narasumber dalam forum tersebut antara lain mantan Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari, Bupati Trenggalek yang juga kader PDIP, Nur Arifin, Aktivis Indonesia Timur, Hanna Keraf, pendiri Qlapa.com, Benby Fajarai, Perenang, Garin Nathaniel Yus dan Pendiri Ruangguru, Belva Devara dan moderator Putra Nababan.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018