Bandung, Jawa Barat (ANTARA News) - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) mengoptimalkan dakwah digital lewat media sosial untuk membawa syiar Islam ke masyarakat, khususnya generasi milenial.
"Dakwah digital ini kami lakukan untuk lebih mendekatkan dakwah kepada generasi saat ini, generasi milenial. Dakwah digital ini akan kami optimalkan tanpa melupakan dakwah konvensional," kata Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Kelembagaan Pimpinan Pusat Persis Uus Muhammad Ruhiat di Kota Bandung, Sabtu.
Uus mengatakan guna mengoptimalkan dakwah digital organisasinya menggelar seminar yang diikuti oleh para dai dan mubalig dari sejumlah daerah di Indonesia.
Sebagai organisasi yang fokus terhadap dakwah dan pendidikan, ia mengatakan, Persis menyadari bahwa teknologi informasi harus menjadi bagian dalam program dakwah.
"Oleh karenanya hari ini kami bekerja sama dengan Kementerian Kominfo menggelar Seminar Dakwah Digital ini," kata dia.
Dia mengatakan dakwah harus disampaikan secara tepat dan dengan materi yang sesuai kebutuhan masyarakat. "Selain itu, saluran dakwah juga tidak bisa dilupakan begitu saja oleh para dai atau mubalig," kata dia.
Para dai dan mubalig, ia menjelaskan, bisa menjadikan media sosial sebagai saluran dakwah dan membangun strategi dakwah melalui saluran itu agar syiar Islam bisa tersampaikan dengan baik.
"Jadi yang kita lakukan dalam mengembangkan dakwah digital ini adalah untuk merapikan saf sehingga dakwah yang dilaksanakan menyentuh semua kalangan," katanya.
Dai dan mubalig, ia melanjutkan, harus memiliki pemahaman dan wawasan luas mengenai teknologi informasi dan media sosial untuk bisa berdakwah menggunakan saluran itu sesuai dengan rambu-rambu dalam dunia internet.
"Sehingga kami juga memberikan pemahaman mengenai cyber law yang harus diikuti oleh setiap dai yang menjalankan dakwah digital ini," katanya.
Ia menambahkan Persis selama ini sudah menjalankan dakwah digital melalui saluran PersisTV di YouTube serta laman resmi organisasi.?
"Dan untuk pengembangannya kami akan untuk membangun sebuah studio untuk memproduksi materi-materi dakwah yang nantinya akan disebarkan kepada masyarakat," kata dia.
Baca juga:
PBNU luncurkan "NU channel" tayangkan program dakwah
Tingkatkan kualitas dai, MUI bentuk pusat pengembangan dakwah
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018