"Setelah deklarasi di Bantul ini, di seluruh Indonesia yang sudah ada posko-posko relawan boleh bergerak bersama-sama untuk deklarasi," kata Koordinator Pusat Relawan Nusantara #2019 Prabowo-Sandi, Ghazali di sela Deklarasi di Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu.
Dengan demikian, menurut dia, target kemenangan perolehan suara di sekitar posko, dan khususnya untuk Yogyakarta, pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo-Sandi bisa memperoleh kemenangan dengan suara banyak.
"Kita di DIY harus menang, jika ingin menguasai Bumi Nusantara kuasai Tanah Jawi. Jika ingin menguasai Tanah Jawi kuasai nagari dimana saya berdiri," katanya.
Menurut dia, di wilayah Yogyakarta tersebut, Relawan Nusantara #2019Prabowo-Sandi sudah membentuk sekitar 4.400 posko relawan sampai tingkat ranting yang ada di kotaini. Itu untuk meraih suara 70 persen di Yogyakarta.
"Relawan Nusantara sudah ada 4.400 posko sampai tingkat ranting di Yogyakarta. Per pedukuhan satu posko relawan. Poskonya tidak besar-besar, tidak pakai spanduk, hanya pakai stiker. Jadi, posko stiker," katanya.
Pihaknya berpesan dan mengajak para relawan Prabowo-Sandi untuk melakukan kampanye atau menyampaikan visi misi pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu secara damai dan tidak saling menghujat maupun mencaci maki.
"Mottonya hanya satu, damai tenteram, tidak saling hujat, tidak saling caci-maki, tidak menyebar hoaks. Tidak negatif, fitnah, dan gibah. Hanya itu," katanya.
Deklarasi relawan Nusantara #2019 Prabowo-Sandi yang diikuti oleh ratusan peserta, sebagian kaum emak-emak itu tidak mengundang tokoh masyarakat, karena pihaknya ingin melihat animo masyarakat tanpa adanya tokoh.
"Sengaja kita tidak undang tokoh-tokoh masyarakat dalam deklarasi ini, karena kita ingin melihat, tanpa ada tokoh berapa antusias yang datang," katanya.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018