Jakarta, (ANTARA News ) - Tim nasional U-19 Jepang tidak mengkhawatirkan kehadiran puluhan ribu suporter Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dalam laga perempat final Piala U-19 Asia 2018 melawan Indonesia, Minggu (28/10).

Pelatih Jepang Masanaga Kageyama menegaskan kehadiran suporter menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak asuhnya.

"Kalau mau menjadi pemain internasional, pengalaman seperti itu bagus untuk mereka," ujar Kageyama dalam konferensi pers jelang laga perempat final Piala U-19 Asia 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu.

Kageyama mengakui bahwa bermain di bawah tatapan puluhan ribu suporter yang 99 persennya merupakan pendukung tuan rumah menjadi pengalaman baru untuk timnya.

Meski demikian, dirinya merasa yakin pemainnya mampu mengatasi tekanan karena skuatnya sudah mendapatkan pengalaman serupa di Liga Jepang J-League.

Namun tetap saja Kageyama mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Demi mengurangi dampak dari tekanan para pendukung Indonesia, pelatih berusia 51 tahun itu meminta para pemainnya untuk tetap fokus dan menikmati pertandingan.

Sebab, dia melanjutkan, laga kontra Indonesia sangat penting karena menjadi penentuan lolos atau tidaknya mereka ke Piala Dunia U-20 tahun 2019 di Polandia.

"Kami berharap bisa bermain di Polandia. Besok laga penentuan dan itu sangat penting," kata Kageyama.

Berdasarkan informasi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), sampai hari ini, Sabtu (27/10) pukul 10.00 WIB, tiket untuk laga timnas U-19 Jepang kontra Indonesia sudah terjual sekitar 45.000 lembar dari 65.000 tiket yang dijual, dan pembelinya masih terus bertambah.

Laga timnas U-19 Indonesia kontra Jepang digelar pada Minggu (28/10) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai pukul 19.30 WIB.

Jika berhasil memenangi laga ini, Indonesia atau Jepang akan melaju ke semifinal Piala U-19 Asia 2018. Dengan menjadi semifinalis Piala U-19 Asia 2018, Indonesia atau Jepang dipastikan lolos ke Piala U-20 Dunia pada 2019 di Polandia. ***4***

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2018